Jakarta - Meski situasi nasional
tengah disibukkan dengan isu pemilihan umum (pemilu) legislatif, pada 9
April nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua jajaran
pemerintah tetap menjalankan tugas sebaik-baiknya.
“Situasi nasional saat ini dipenuhi dengan
isu legislatif, tapi tugas pemerintahan tak boleh terhenti, tugas dan
pekerjaan harus berjalan, dan jika ada masalah segera kita atasi,” ujar
Presiden SBY ketika membuka rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden,
Jumat (7/3) pukul 09.30 WIB.
Dibahas pula soal pembangunan di Aceh dan Papua serta Papua Barat yang sangat perlu perhatian. Berdasarkan hasil evaluasi, Presiden mengingatkan untuk provinsi-provinsi tersebut perlu ada UU yang tepat, kebijakan dan program aksi yang tepat. Alokasi dan penggunaan anggaran juga harus dikelola denga baik. “Itu semua tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah,” SBY menegaskan.
Pada 29 Januari lalu, Presiden dan sejumlah menteri melakukan evaluasi terhadap pembangunan di Papua dan Papua Barat di Istana Bogor, Jawa Barat. Saat itu disepakati untuk membuat RUU perubahan terhadap UU otonomi khusus di kedua wilayah tersebut.
Presiden SBY meminta RUU perubahan tersebut segera dirampungkan. “Pemerintah berharap DPR RI, meskipun saat ini tengah sibuk dikarenakan Pemilu legislatif yang akan segera dilaksanakan, tapi tugas-tugas ini diharapkan bisa dilaksanakan secara bersama-sama,” kata SBY.
Rapat terbatas kali ini dihadiri, antara lain, oleh Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegasa, Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Jaksa Agung Basrief Arief. (websitepresiden/TeamPD/Gs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar