Palembang, Sumatera Selatan - Suara serempak belasan ribu massa yang meneriakkan kata
“SBY… SBY… SBY..!” terdengar bergemuruh saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) memasuki arena kampanye terbuka di lapangan Benteng
Kuto Besak, di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 1 April
2014. Mendung menggayut dan angin meniupkan kesejukan bagi 15-an ribu peserta
kampanye yang terdiri dari simpatisan, anggota, dan kader Partai Demokrat
setempat.
“Apa kabar, Palembang?” SBY bertanya
“Baiiiik..!” Belasan ribu warga menyahut.
“Palembang kota penuh kenangan,” ujar SBY sembari
menambahkan cucunya (Airlangga Satriadhi Yudhoyono, putra Edhie Baskoro
Yudhoyono-Siti Rubi Aliya Baskoro Yudhoyono) juga berdarah Palembang.
Sumsel dan Palembang memang punya kenangan khusus bagi
SBY. Saat berpangkat Mayor Jenderal, SBY pernah bertugas sebagai Panglima Kodam
Sriwijaya (1996-1997), yang bermarkas di Palembang.
SBY membuka orasi dengan menyerukan, “Mari kita bekerja…
bekerja… bekerja..!”
Ia mengingatkan bahwa rakyat tidak suka partai yang dalam
kampanyenya kerap menjelek-jelekkan partai lain.
“Saya membawa tujuh kabar baik bagi Palembang dan
Sumatera Selatan,” ujar SBY dengan suara mantap.
“Pertama, kereta api batu bara mulai dibangun tahun ini,”
kata SBY disambut riuh peserta.
Kedua, kata SBY, Pembangkit Listrik Tenaga Batubara Mulut
Tambang akan segera beroperasi, menambah daya bagi Provinsi Sumatera Selatan.
Yang ketiga, Duplikasi Jembatan Musi 2 akan segera
rampung. Ini akan membuat transportasi orang dan barang yang melintasi sungai
Musi semakin lancar.
Keempat, IAIN Raden Fatah menjadi Universitas Negeri.
Institut Olahraga pertama Indonesia juga dibuka di Palembang.
Kelima, Bandara Sultan Mahmud Baharuddin telah menjadi
bandara internasional.
“Saya kemarin meresmikan Bandara Pagar Alam,” kata SBY
yang segera disambut massa dengan gembira.
Keenam, kata SBY, berjalannya BPJS Kesehatan yang
menanggung layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
“Terakhir (ketujuh) UU Desa sudah kita sahkan,” SBY
menegaskan, “Desa-desa bisa mendapat anggaran sampai Rp1,4 milyar per tahun;
per desa, untuk kemandirian dan kesejahteraan desa.”
Masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan menang sangat
menantikan kedatangan SBY yang menggagas dan mendirikan Partai Demokrat.
Sebelum kedatangan SBY, bendera, umbul-umbul, baliho, spanduk, serta
poster khas Partai Demokrat sudah terpasang di seluruh jalanan Kota Palembang
hingga kawasan Lapangan Benteng Kuto Besak. Simpatisan, anggota, dan kader
Partai Demokrat pun tidak henti-hentinya meneriakkan dukungan terhadap
SBY dan Partai Demokrat.
“Rumah besar kita adalah Indonesia,” kata SBY, “Rumah
kita yang kecil adalah..?”
“Demokraaat..!” belasan ribu hadirin segera menyambut
dengan teriakan riuh.
Setelah keriuhan itu, lagu “Rumah Kita” mengalun merdu dari
mulut penyanyi Rio Febrian.
“Partai Demokrat rumah kita…” koor serempak hadirin
bergema di ujung lagu.
Setelah alunan lagu “Rumah Kita”, SBY menyampaikan,
warga Indonesia di mana saja bisa memanfaatkan program-program pro-rakyat yang
diusung Pemerintahannya selaku Presiden RI. Program-program tersebut antara
lain KUR, PNPM, BOS, PKH, Beasiswa Prestasi, dan program-program lainnya.
Dalam masa Pemerintahan Presiden SBY, kebijakan seperti
BPJS dan UU Desa berhasil disahkan.
“Sepuluh tahun ini, yang saya pimpin telah banyak memberi
bukti, maka dengan kerja keras kita berbuat lebih banyak lagi,” SBY menegaskan.
SBY juga mengingatkan para kader, anggota, dan simpatisan
Partai Demokrat agar dalam berkampanye tidak menyerang partai lain.
Partai Demokrat tidak pernah memandang partai lain sebagai musuh. SBY pun
mengajak masyarakat Palembang serta Indonesia bersatu memberikan yang terbaik
untuk Indonesia.
Setelahnya, sembari diiringi lagu “Tendangan Dari Langit”
SBY, Ibu Ani Yudhoyono, dan rombongan melempar tujuh bola sepak yang telah
ditandatangani SBY.
“Nanti tanggal 9 April, coblos apa?” SBY bertanya.
“Nomor tujuuuh,” hadirin menyahut serempak.
SBY kemudian melakukan simulasi pencoblosan kertas suara
pada lambang dan nomor Partai Demokrat yaitu nomor 7 (Tujuh).
Simpatisan dan warga Palembang juga mendapatkan hiburan
dari artis ternama asal Jakarta yaitu Wali Band, D’Massiv, Rio
Febrian, Ikke Nurjanah dan MC beken Edwin serta Jodi.
Usai berorasi, tibalah acara yang ditunggu hadirin di
semua tempat kampanye. SBY turun panggung untuk bersalaman, berfoto bersama,
menandatangani kaus maupun topi hadirin. (TeamPD/Gs)