Minggu, 23 Maret 2014

Dari Bali, SBY ke Yogyakarta untuk Buka Rakernas II Apdesi


Denpasar, Bali - Sehari di Bali, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meneruskan rangkaian kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, Presiden SBY meninggalkan Bali melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Senin (24/3) pukul 10.00 Wita. Di Yogyakarta, Presiden SBY akan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).

Penerbangan Denpasar - Yogyakarta memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Selain membuka rakernas, di Kota Pelajar ini SBY juga sekaligus membuka Seminar Nasional Apdesi, di Jogja Expo Center.

Siang nanti, direncanakan Presiden SBY dan Ibu Ani melanjutkan perjalanan ke Purwokerto, Jawa Tengah dan menginap di sana.

Presiden dan Ibu Negara berada di Bali untuk bersilaturahim dengan keluarga pahlawan Bali di Kabupaten Tabanan. Kemudian menerima penobatam sebagai Sematon Tamiu Utama Desa Pakraman Tampaksiring di Kabupaten Gianyar. Semalam, Presiden dan Ibu Negara menginap di Istana Kepresidenan Tampaksiring.

Mendampingi Presiden dalam kunjungan ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mendikbud Mohammad Nuh, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam. (
www.presidenri.go.id/TeamPD/Gs)

DPD Partai Demokrat Jakarta Tetap Bertekad Juara di DKI


Jakarta - DPD Partai Demokrat DKI Jakarta tetap bertekad keluar sebagai juara di ibu kota dalam Pemilu Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014 mendatang. Tekad itu dikumandangkan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli dalam kampanye perdana Partai Demokrat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Cempaka Putih Jakarta Pusat, Sabtu (22/3).

“Sebentar lagi, tanggall 9 April, kita akan mencoblos di TPS, Partai Demokrat harus menang, Partai Demokrat musti menang. Partai Demokrat musti jadi juara,” kata Nachrowi saat berorasi di depan ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat wilayah DKI Jakarta. 

Saat ini, kata Nachrowi, sejumlah relawan dan elemen masyarakat turut bergabung guna memenangkan Partai Demokrat di wilayah Jakarta. Diantaranya, ada Forkabi dan Pemuda Pancasila (PP). 

“Mudah-mudahan, di DKI Jakarta, Partai Demokrat tetap menjadi juara. Partai Demokrat bisa ajak Forkabi, Pemuda Pancasila, semuanya kumpul di Partai Demokrat,” tegas Nachrowi.

Caleg DPR RI Partai Demokrat daerah pemilihan (dapil) Jakarta yang juga pengurus DPP Partai Demokrat, Kastorius Sinaga mengatakan, kali ini kehadiran Demokrat di tengah-tengah masyarakat tidak lagi mengumbar janji, tapi memberikan bukti. Setidaknya, ada empat bukti keberhasilan pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I dan II di bawah kepemimpinan Pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Yakni, pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang terus melaju dan bersaing dengan negara-negara di dunia, Indonesia mampu menjadi salah satu negara terkuat di dunia, serta indeks pemberantasan korupsi yang terus membaik. 

“Justeru, pemerintahan SBY-lah yang sangat tegas memberantas musuh rakyat, yakni korupsi. Di jaman SBY-lah indeks pemberantasan korupsi kita membaik,” tandas Kastorius.

Di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat, Kastorius juga membantah persepsi yang berkembang selama ini yang menyatakan Partai Demokrat sebagai partai terkorup. Pasalnya, telah terjadi pemutarbalikan fakta yang sesungguhnya yang beredar di publik selama ini. Oleh karena itu, ia pun mengajak seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk tetap berupaya bersama-sama memenangkan partai berlambang bintang mercy itu di wilayah ibu kota sehingga berbagai kemajuan yang telah diraih selama ini, termasuk upaya pemberantasan korupsi terus dapat dipertahankan di masa pemerintahan mendatang.

“Justeru, di era SBY korupsi menjadi musuh bersama. Kalau begitu, caranya menangkan Partai Demokrat, jadikan Partai Demokrat nomor satu di DKI Jakarta,” pesannya.

Sementara Wakil Ketua MPR RI yang juga caleg DPR RI Partai Demokrat dari dapil Jakarta, Hj

Melani Meilina Suharly mengatakan hal senada. Selama ini, jelasnya, SBY tidak memberikan janji-janji palsu, tapi memberikan bukti untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Tanah Air. 

“Buktinya apa? Di masa pemerintahan Presiden SBY-lah lahir program BPJS yang bisa dinikmati saudara-saudara sekalian. Ada program BOS di bidang pendidikan, ada PNPM Mandiri. Di era Presiden SBY-lah, Partai Demokrat berani mengatakan tidak pada korupsi. Jadi, kita harus tetap menggelorakan bendera Demokrat. Mudah-mudahan Demokrat tetap jaya,” ujarnya. (TeamPD/Gs)

Jika Partai Demokrat Diserang Kampanye Hitam, Nachrowi Bilang “Lawan”


Jakarta - DPD Partai Demokrat DKI Jakarta kembali menggelar kampanye kedua Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas Jakarta Timur (Jaktim), Minggu (23/3). Kampanye ini turut dihadiri ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat se-wilayah Jaktim.

Dalam kampanye kali ini, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli mengaku, bahwa dalam masa kampanye Pileg 2014 ini, Partai Demokrat mulai diserang kampanye hitam (black campaign) oleh partai politik (parpol) lain. Ia mengatakan, kemarin ada salah satu parpol yang kampanye di Provinsi Bali dan mengatakan bahwa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak membawa hasil dan merugikan rakyat Indonesia. Pernyataan itu sama sekali tidaklah benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. 

“Di Bali kemarin, kita difitnah, katanya 10 tahun Pemerintahan SBY rugikan rakyat, itu jelas fitnah. Padahal, dia yang rugikan rakyat,” tegas Nachrowi di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat Jatim.

Kampanye Partai Demokrat di GOR Ciracas ini, selain dihadiri Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli, sejumlah calon anggota legislatif (caleg), baik untuk tingkat DPR RI maupun DPRD juga hadir. Caleg DPR RI yang hadir diantaranya Tri Yulianto, Ferial Sofyan, Jhonny Wenas Polly, Irfan Gani, dan Cornell Simbolon. Selain itu, tampak hadir peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat Hayono Isman, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo, dan Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Partoyo.

Terkait kampanye hitam yang mulai digencarkan partai lain terhadap Partai Demokrat, Nachrowi menyerukan kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk melawannya. Namun, melawan dengan cara yang cerdas dan santun, memberikan penjelasan terkait kondisi yang sesungguhnya kepada masyarakat dan tetangga.

“Saya harapkan bahwa pada masa kampanye dan Pileg ini, hendaknya kita berjalan dengan lancar, jujur, dan adil. Kedua, kita harus tetap sopan, tidak boleh jelek-jelekkan partai lain, mari kita sampaikan visi misi kita, mari kita sampaikan keberhasilan kader kita yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, yaitu SBY,” pesan Nachrowi.

Hal senada dikatakan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Hayono Isman. Dia mengatakan, selama dua periode pemerintahan ini, Pemerintahan SBY telah berbuat banyak untuk rakyat. Telah banyak program-program pro rakyat yang telah digulirkan, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Bantuan Operasional Sekolah, serta program jaminan kesehatan. Selain itu, Partai Demokrat sejak awal hingga kini juga tetap berkomitmen terhadap program-program pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Banyak program pemerintah yang telah digulirkan, apakah itu KUR, PNPM, BOS, semuanya sudah dinikmati oleh semua masyarakat kita. Artinya apa? Artinya, kita bekerja berjuang tidak hanya sekedar janji, tapi untuk membuat bukti,” kata Hayono.

Hayono menambahkan, biarkan saja pihak lain atau pun media berkata apapun tentang Partai Demokrat. Namun, dia menegaskan, Partai Demokrat tetap menjaga platformnya sebagai partai yang benar dan bersih.

“Kita harus kompak dan solid untuk menangkan Partai Demokrat. Partai ini adalah partai yang baik, partai yang amanah, dan mohon sampaikan kepada rakyat kita semua untuk mendukung Partai Demokrat,” ujar Hayono menutup orasi politiknya. (TeamPD/Gs)

Partai Demokrat Birukan GOR Ciracas Jakarta Timur


Jakarta - Kampanye Kedua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta kembali digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas Jakarta Timur (Jaktim). Pada kampanye kedua ini, ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat yang datang dari sejumlah wilayah di Jaktim ini turut membirukan GOR Ciracas sejak pukul 13.00 WIB, Minggu (23/3) siang.

Dalam kampanye ini, selain dihadiri Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli, sejumlah calon anggota legislatif (caleg), baik untuk tingkat DPR RI maupun DPRD turut menyampaikan orasi politiknya di depan ribuan kader dan simpatisan yang hadir. Caleg DPR RI yang hadir diantaranya Tri Yulianto, Ferial Sofyan, Jhonny Wenas Polly, Irfan Gani, dan Cornell Simbolon. Selain itu, tampak hadir peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Hayono Isman, mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Hadi Utomo, dan Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Partoyo.

Dalam sambutannya kali ini, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli kembali mengingatkan kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat di wilayah Jaktim untuk terus bekerjakeras guna memenangkan Partai Demokrat di ibu kota.

“Tinggal dua minggu lagi, Oleh karena itu, mari bekerjakeras agar Partai Demokrat capai kemenangan,” pesan Nachrowi.

Hal senada dikatakan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Hayono Isman. “Kita harus kompak dan solid untuk menangkan Partai Demokrat di 2014,” tegasnya. (TeamPD/Gs)

Nachrowi Ramli: Ajak Kader Partai Demokrat Lawan Kampanye Hitam


Jakarta - Ketua DPD Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta Nachrowi Ramli atau yang akrab di sebut Bang Nara mengajak kader partainya melawan kampanye hitam yang diduga dilakukan oleh kelompok tertentu. Perlawanan atas kampanye hitam itu, pesan dia, harus dilakukan dengan cara yang cerdas dan santun, yaitu memberikan penjelasan terkait kondisi yang sesungguhnya kepada masyarakat dan tetangga.
“Saya harapkan bahwa pada masa kampanye dan Pileg ini, hendaknya kita berjalan dengan lancar, jujur, dan adil. Kedua, kita harus tetap sopan, tidak boleh jelek-jelekkan partai lain, mari kita sampaikan visi misi kita, mari kita sampaikan keberhasilan kader kita yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, yaitu SBY,” seru Nachrowi Ramli dalam pidato kampanye kedua Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang diikuti ribuan kader dan simpatisan PD di GOR Ciracas Jakarta Timur, Minggu (23/3/2014).
Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Hayono Isman yang tampil dalam kesempatan sama juga menyerukan ajakan senada. Diingatkannya, selama dua periode pemerintahan yang dipimpin pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, Presiden telah berbuat banyak untuk rakyat. “Telah banyak program-program prorakyat yang telah digulirkan, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Bantuan Operasional Sekolah, serta program jaminan kesehatan nasional,” katanya.
Selain itu, imbuhnya, Partai Demokrat sejak awal hingga kini juga tetap berkomitmen terhadap program-program pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Banyak program pemerintah yang telah digulirkan, apakah itu KUR, PNPM, BOS, semuanya sudah dinikmati oleh semua masyarakat kita. Artinya apa? Artinya, kita bekerja berjuang tidak hanya sekedar janji, tapi untuk membuat bukti,” ujar Hayono.
Dia menambahkan, biarkan saja pihak lain atau pun media berkata apapun tentang Partai Demokrat. Namun, dia menegaskan, Partai Demokrat tetap menjaga visi dan misinya sebagai partai yang benar dan bersih. “Kita harus kompak dan solid untuk menangkan Partai Demokrat. Partai ini adalah partai yang baik, partai yang amanah, dan mohon sampaikan kepada rakyat kita semua untuk mendukung Partai Demokrat,” demikian Hayono.
Sejumlah Caleg DPR hadir dalam kampanye tertutup itu di antaranya Tri Yulianto, Ferial Sofyan, Jhonny Wenas Polly, Irfan Gani, Cornel Simbolon, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo, dan Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Partoyo. (TeamPD/Gs)

DPD-Partai Demokrat Papua Siap Membuat Sejarah


Jayapura, Papua - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD-PD) Papua di bawah kepemimpinan Lukas Enembe SIP MH siap membuat sejarah dalam Pemilu Legislatif (pileg) yang akan digelar  9 April 2014.  DPD-PD Papua  meyakini kinerja mereka akan membanggakan Ketua Umum Partai Demokrat Dr Susilo Bambang Yudhoyono dan kader Partai Demokrat se-Indonesia.
“Sejarah yang akan ditorehkan DPD-PD Papua itu adalah perolehan 7 kursi dari 10 kursi yang tersedia untuk DPR -RI Dapil Papua, 20 kursi dari 55 kursi yang tersedia di DPR Papua, serta 200 kursi DPRD dari kabupaten/kota se-Papua,” kata Sekretaris DPD-PD Papua Muhammad Rifai Darus SH kepada website demokrat, Minggu (23/3).
Rifai Darus menegaskan, di bawah kepemimpinan Lukas Enembe (yang juga Gubernur Papua) DPD-PD Papua akan meraih prestasi politik luar biasa. Prestasi itu dapat tercapai karena kerja-kerja  politik untuk rakyat terus dilakukan dengan hati dan kasih demi kesejahteraan rakyat.
“Dikarenakan para kader, di bawah kepemimpinan Pak Lukas Enembe, bekerja dengan hati dan kasih demi kesejahteraan rakyat maka rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi pasti dengan hati dan kasih memberikan suara kepada partai sang pemimpin tersebut,” kata Rifai Darus yang juga Caleg DPR-RI Dapil Papua No Urut 6.
Rifai Darus memastikan, sejarah yang akan ditorehkan disebabkan  DPD-PD Papua memiliki pemahaman dan strategi politik tajam untuk meraihnya. Bukti konkret pemahaman dan strategi politik adalah terpilihnya Ketua DPD-PD Papua Lukas  Enembe sebagai Gubernur  Papua dan mulai menjabat sejak 9 April 2013. Hasil spektakuler lainnya Partai Demokrat telah memenangkan 25 dari 29 Pilkada di kota/kabupaten se-Papua.
Rifai Darus mengatakan, kunci dari berkibarnya  panji-panji Partai Demokrat di Papua adalah konsolidasi internal dan penataan  administrasi.  Meskipun Lukas Enembe kini harus mengutamakan tugas sebagai Gubernur Papua tetapi DPD-PD Papua tetap bergerak cepat. Hal ini dikarenakan Lukas Enembe telah melakukan pendelegasian tugas dan pembagian deskripsi kerja yang teratur dan terarah.
“Kebijakan-kebijakan yang ada juga selalu dikomunikasikan dengan struktur pimpinan lain yakni Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II DPD-PD Papua. Secara rutin kami juga melaporkan perkembangannya kepada Ketua DPD-PD Papua Pak Lukas Enembe,” Rifai Darus menerangkan.
Rifai Darus mengharapkan, seluruh kader berjuang semakin keras merebut hati rakyat di dapil masing-masing, sehingga sejarah yang ditorehkan Partai Demokrat Papua dengan tinta emas benar-benar terwujud. (www.demokrat.or.id/TeamPD/Gs)

Kelanjutan Program Presiden SBY Pondasi Koalisi Partai Demokrat


Jakarta - Kurang kuatnya figur calon presiden yang telah muncul saat ini, membuat peta politik diprediksi berubah signfikan. Akibatnya, kemungkinan besar tidak akan ada parpol dominan yang mampu meraih suara di atas 20 persen. Begitu pula dengan peluang capres yang maju sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain.
“Menurut saya sulit di 2014 nanti, ada parpol yang menang mutlak karena dengan peta politik sekarang, tidak ada parpol yang punya figur kuat yang bisa membuat parpol naik pesat elektabilitasnya, seperti tahun 2004 dan 2009 saat SBY jadi capres,” tutur Harry Witjaksono kepada Jurnal Depok, Minggu (2/3).
Guna memerkuat argumentasinya, Harry memberi contoh di 2004 dan 2009 tingkat popularitas dan elektabilitas SBY bisa mencapai 60 persen. “Kalau dibandingkan dengan Jokowi saja, yang saat ini jadi trending figure, hasil surveinya paling tinggi sekitar 40 persen,” ujar calon Legislator DPR RI Dapil Jabar VI Kota Bekasi-Depok itu
Bahkan berdasarkan peta politik mutakhir setelah deklarasi Jokowi sebagai capres PDIP, lanjut Legislator Komisi III DPR RI ini, sudah tampak beberapa parpol melakukan pembagian kekuasaan menuju koalisi parpol.
“Dari kampanye sekarang saja tampak gejala beberapa partai akan melakukan power sharing. Seperti maneuver politik yang dilakukan Pak Prabowo lewat Gerindra yang merespon deklarasi capres Jokowi,” ungkapnya.
Atas berbagai perkembangan mutakhir itu, Demokrat, lanjut Harry, akan terus berupaya memertahankan elektabilitasnya seperti di 2009. Meskipun Harry mengakui, situasi saat ini berbeda dengan iklim politik 2009.
“Tapi masih ada kemungkinan, setidaknya Demokrat saat ini sudah di posisi 3 besar. Perbedaan persentase dengan parpol di atasnya juga tidak terpaut jauh,” imbuh Ketua Pansus RUU Pencucian Uang, yang kini sangat berguna menjerat para koruptor oleh KPK, Kejaksaan dan Kepolisian itu.
Terhadap peluang Demokrat berkoalisi dengan parpol lain, Harry mengaku belum mengetahui perkembangannya. Namun menurutnya, Demokrat masih akan menunggu hasil pemilu legislatif Rabu, 9 April 2014. “Kami menunggu hasil pileg,” ujarnya.
Kendati demikian, kata Harry, Demokrat akan mendukung capres yang melanjutkan program pembangunan pro rakyat (Pro Poor), pro pembukaan lapangan kerja (Pro Job), pro pertumbuhan (Pro Growth) dan pro lingkungan (Pro Environment).
“Demokrat akan mendukung capres yang melanjutkan program yang telah diwariskan Presiden SBY. Hal-hal yang kurang baik harus kita perbaiki bersama. Demokrat juga akan berkoalisi dengan parpol manapun yang penting menjaga komitmen melanjutkan 4 program yang dirintis SBY. Demi kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan negeri ini yang lebih baik, termasuk tetap diperhitungkan oleh bangsa lain di muka bumi,” tandasnya. (TeamPD/Gs)

Nurhayati Ali Assegaf: KPK Hebat Karena Presiden SBY


Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mempertanyakan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) yang menjadikan kasus Anas Urbaningrum sebagai polemik. Padahal masih banyak kasus lain yang sedang berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).
Partai Demokrat, ujar Nurhayati, selalu mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan pada era Presiden SBY, peran Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) luar biasa. "Saya ingatkan, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) itu menjadi hebat bukan karena kehebatan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) sendiri. Tapi karena kehebatan Presiden SBY yang mendukung penuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kata Nurhayati, Minggu, (23/3).
Keberhasilan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), ujar Nurhayati, merupakan prestasi Presiden SBY. Sebab sebagai Presiden sekaligus Kepala Negara SBY terus berkomitmen memberantas korupsi.
" Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) lembaga ad hoc yang didukung oleh DPR. Saya ini Ketua Fraksi Partai Demokrat yang mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), jadi jangan seolah-olah prestasi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) itu prestasinya sendiri," kata Nurhayati. (TeamPD/Gs)

Tembus Paspampres, Aksi Petani Duren Ini Kejutkan Presiden SBY


Tabanan, Bali - Dewa Putu Dunia, seorang petani di Tabanan, Bali ini berhasil merangsek mendekati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dikawal ketat oleh Paspampres. Petani ini memberikan kejutan Kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menghadiahi 2 (dua) buah duren super.

Meski sebagai petani desa, kegigihan kakek berusia 70 tahun ini patut diacungi jempol.

Pengalaman berjabatan tangan dan berfoto di atas panggung dengan SBY saat Pemilu. 2009, membuat tekatnya makin besar untuk mengulang sukses kedua kalinya untuk bertemu dan berjabatan tangan..

Ketika SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono sudah masuk sedan Mercy seri terbaru berplat Indonesia 1, tiba-tiba dikejutkan kedatangan Dunia yang berpakaian adat madya.

Sembari menenteng tas plastik dan muka berseri-seri, dia menyodorkannya ke arah jendela belakang mobil yang membawa SBY yang hendak meninggalkan Taman Pujaan Bangsa Margarana di Kecamatan Marga .

Melihat hal itu, beberapa petugas Pasmpres dan TNI berusaha mendekat dan membantu menjelaskan keinginan pria yang tidak lancar berbahasa Indonesiia itu.

Akhirnya SBY bisa memahami maksud pria renta itu apalagi dia sembari membawa foto bergambar dengan dirinya dalam kliping koran sebuah koran terbitan Bali.

SBY segera mengulurkan jabat tangannya sembari meminta ajudan segera mengurus Dunia. 

Dua buah duren itu lanjut diterima dibawa petugas sebagai oleh-oleh untuk Ketua Umum DPP Partai  Demokrat itu.

Aksi kakek seorang diri itu, karuan mencuri perhatian pejabat n media yang tengah meliput silaturahmi SBY dengan Keluarga Pahlawan Bali. 

"Pak SBY sebentar lagi mau lengser dari jabatannya, duren ini saya ambil jatuh dari pohon, saya ingin mendoakan beliau selalu sehat dan selamat," akunya di Tabanan Minggu (23/3/2014)

Dia meraa berbangga dan haru bisa kedua kalinya bertemu dan berjabat tangan dengan SBY.  

Bahkan pasca ketemu SBY tahun 2009. dia punya keinginan sebelum meninggal dunia ingin kembali bertemu SBY dan akhirnya cita-citanya itu bisa terkabul. 
(www.kabarnusa.com/TeamPD/Gs)

Caleg Partai Demokrat Yakin Dukungan Masyarakat Tetap Besar

Jakarta - Sejak digelarnya masa kampanye legislatif pada 16 Maret lalu, antusiasme publik terhadap Partai Demokrat terbukti masih besar.

Program-program pro rakyat seperti percepatan infastruktur pedesaan, program usaha agrobisnis untuk modal petani, program rumah layak huni, dan bantuan siswa miskin sudah banyak diterima masyarakat selama Demokrat bersama Presiden SBY memimpin dua periode.

"Partai Demokrat merupakan partai terdepan dalam memberantas korupsi, tidak pandang bulu. Menteri, gubernur, ketua umum partai, bupati, dan anggota DPR kalau bersalah dihukum," jelas caleg DPR-RI Demokrat Taufiqurokhman kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/3).

Menurutnya, antusiasme besar masyarakat terhadap Demokrat terbukti saat dia berhasil mengumpulkan dukungan kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak 10 ribu di Kabupaten Pandeglang sejak mencalonkan diri.

"Itu sebagai wujud konkret dukungan dari bawah. Sejak itu, begitu kuat antusiasme masyarakat terhadap program-program pro rakyat yang memang dikeluarkan oleh pemerintahan Pak SBY," kata Taufiq yang bertarung di daerah pemilihan Banten I.

Angin segar bagi Demokrat, menurut Taufiq, mulai berembus lagi ketika SBY mengambil alih kepemimpinan, dan masyarakat meneriakkan akan mendukung lagi pasca elektabilitas partai yang diusungnya menurun drastis.

"Program pro rakyat ini benar-benar membuat masyarakat masih percaya bahwa Demokrat mampu memperjuangkan keinginan-keinginan mereka," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, caleg DPR-RI Demokrat yang lain Anton Sukartono Suratto menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap partai bintang mercy terlihat ketika dirinya menggelar kampanye terbuka pertama di lapangan Leuwiliang, Jawa Barat dihadiri sebanyak 5.000 simpatisan.

"Demokrat berhasil mengantarkan pak SBY menjadi presiden RI dua periode telah memberi bukti, bukan cuma janji. Kami siap mengawal program-program pro rakyat ini tetap berjalan," tambah Anton yang bertarung dari daerah pemilihan Jawa Barat I. (www.politik.rmol.co/TeamPD/Gs

Kampanye DPD-Partai Demokrat DKI Jakarta Dihadiri 5000 Kader dan Simpatisan


Jakarta - DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kampanye Pemilu 2014 di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (23/3). Kampanye Provinsi Partai Demokrat di GOR Ciracas ini dihadiri sedikitnya 5000 kader dan simpatisan.
Setiap Caleg DPR RI dan DPRD Provinsi atau kabupaten Dapil Jakarta Timur membawa kader dan simpatisan masing-masing, sehingga suasana kampanye terlihat meriah. Apalagi  kader dan simpatisan caleg membawa atribut beraneka ragam.
Kampanye DPD-PD DKI Jakarta adalah yang keduakalinya. Sebelumnya DPD-PD DKI Jakarta menyelenggarakan kampanye serupa di GOR Cikini, Sabtu, 22 Maret 2014.
Kampanye DPD-PD DKI Jakarta juga dihadiri seluruh kader yang menjadi Caleg DPR-RI Dapil DKI Jakarta 1 yaitu Hayono Isman yang juga merupakan Capres Konvensi Partai Demokrat, Tri Yulianto, Dwi Astuti Wulandari, Cornel Simbolon, Edwin Jarneli Tanjung, dan Luki Widiastuti. Selain itu seluruh kader yang menjadi  Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil Jakarta Timur, serta seluruh Pengurus DPD-PD DKI Jakarta.
Ketua DPD-PD DKI Jakarta H Nachrowi Ramli dalam orasi mengajak seluruh caleg, kader dan simpatisan Partai Demokrat DKI Jakarta menyukseskan Pemilu 2014.
“Selain itu saya juga menghimbau seluruh Caleg DPR-RI, DPRD DKI Jakarta untuk berkampanye dengan cara-cara yang cerdas, bersih dan santun sesuai dengan pesan Ketua Umum Partai Demokrat Bapak Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono kepada kita semua,” ujar Nachrowi Ramli.
Nachrowi Ramli juga mengingatkan kepada seluruh tim sukses Caleg DPR RI dan DPRD Jakarta agar menjalin komunikasi yang baik di lapangan.
Setiap Caleg DPR-RI dan DPRD DKI Jakarta diberi kesempatan berorasi, memperkenalkan diri serta menyampaikan keberhasilan Pemerintahan Presiden SBY.  Dalam orasi, mereka  umumnya mengingatkan masyarakat bahwasanya Presiden SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat telah memberikan bukti bukan janji dengan banyaknya Program Pro-Rakyat yang telah dibuat demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. (www.demokrat.or.id/TeamPD/Gs)

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Juga Wujud Nasionalisme


Tabanan, Bali - Nasionalisme dan patriotisme bisa juga diabadikan dan diaplikasikan dalam konteks pembangunan nasional dan daerah. Caranya dengan memajukan perekonomian dan kesejahteraan, menjaga keamanan dan ketertiban di daerah.
“Termasuk memajukan dunia kepariwisataan di Bali, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Itu bisa disebut nasionalisme dan patriotisme,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan sambutan acara silaturahmi dengan keluarga pahlawan Bali, di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (23/3) sore.
Nasionalisme dan patriotisme, ujar Presiden SBY, dimiliki oleh semua bangsa, termasuk Indonesia. Nasionalisme dan patriotisme yang paling tinggi tingkatnya adalah cinta bangsa dan tanah air. Menurut SBY, Indonesia harus tegak berdiri meski siapa pun mengancam dan mengganggu Indonesia.
Presiden berpesan agar generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa haruslah dapat mengimplementasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme. Dimulai dari mempertahankankan kedaulatan dan kekuatan Indonesia sampai upaya cerdas mewujudkan Indonesia menjadi negara yang lebih maju, makmur, adil, dan damai.
Pada kesempatan ini Presiden SBY juga mengajak semua untuk untuk bersepakat, berikrar, dan berjanji agar empat landasan dan pilar dasar tegak selamanya di Indoesia. Keempat pilar tersebut adalah Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Generasi dan pemimpin mendatang meski hidup di era modern, namun Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tungga Ika harus tetap tegak berdiri dan tidak ada siapa pun yang mengganggu atau merongrong untuk mengubahnya,” SBY menegaskan. (www.demokrat.or.id/TeamPD/Gs)

Pemerintah akan Terus Meningkatkan Kesejahteraan Veteran


Tabanan, Bali - Negara dan pemerintah akan terus meningkatkan kesejahteraan para veteran dan pejuang bangsa. Ini amanah UUD 1945 dan kehendak rakyat.
“Selalu kalau ada kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri, guru, TNI dan Polri, maka itu sekaligus berlaku bagi veteran dan purnawirawan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada acara silaturahmi dengan keluarga pahlawan Bali, Minggu (23/3) pukul 15.15 Wita, di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Kabupaten Tabanan, Bali.
Bertatap muka langsung dengan para veteran Bali, Presiden melihat sinar mata yang tetap menunjukan semangat yang luar biasa. Raga bisa makin melemah, tetapi jiwa sesepuh nampak kokoh dan semangat mereka terus terjaga.
“Saya memberi hormat setinggi-tingginya kepada para sesepuh. Semoga apa yang telah dilakukan pada bangsa dan negara bisa terus dilanjutkan generasi muda agar membawa bangsa Indonesia lebih maju,” ujar SBY.
Menurut SBY, ia dan para veteran memiliki darah yang sama, yaitu darah pejuang dan darah militer. “Saya kira sumpah kita satu, tegaknya Sang Merah Putih dan terjaganya kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata SBY.
Menurut Wakil Sekretaris Markas Daerah Legiun Veteran Provinsi Bali, Jero Wijaya, pertemuan ini bersejarah karena kali pertama Presiden Indonesia hadir di TPB Margarana. Pada 20 November 1945 di tempat ini terjadi pertempuran heroik antara pasukan pejuang kemerdekaan Indonesia yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai melawan pasukan penjajah Belanda.
TPB Margarana dibagun oleh pejuang kemerdekaan Bali dan Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 1951. Luas kawasan lebih dari 9 hektar. TPM ini dikelola oleh Yayasan Kebaktian Proklamasi.
Jero Wijaya menyampaikan, jumlah veteran kemerdekan di Bali adalah 24 ribu orang, yang masih hidup 6.401 orang.
“Sebagian dari mereka dengan senang hati hadir disini untuk bertemu presidennya,” Jero Wijaya menjelaskan.
Usai memberikan sambutan, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menyaksikan iringan prosesi Mepeed oleh 200 orang pembawa sesaji menuju Monumen Nasional TPB Margarana. Kemudian, SBY dan Ibu Ani dengan didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Ibu Ayu Pastika menuju monumen untuk meletakkan karangan bunga, dan menuju pusara I Gusti Ngurah Rai.
Saat sedang mengelilingi pusara, seorang kakek berumur 86 tahun bernama Dewo Putu Dunia menghampiri Presiden SBY. Ia membawa sebuah foto diri sedang bersalaman dengan SBY. Tak sungkan, Presiden pun menandatangani foto berumur 10 tahun yang sudah dilaminating itu.
Sebelum meninggalkan tempat acara, Presiden menuliskan pesan pada sebuah prasasti. “Para pahlawan dan pejuang kemerdekaan, jasa dan pengorbananmu tiada tara, kami memberikan hormat yang setinggi-tingginya,” tulis Presiden.
Tampak hadir dalam acara ini Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Menteri ESDM Jero Wacik. (www.demokrat.or.id/TeamPD/Gs)

Presiden SBY dan Ibu Ani Dinobatkan sebagai Semeton Utama Desa Pakraman Tampaksiring


Gianyar, Bali - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono dinobatkan sebagai Semeton (saudara; kerabat; keluarga) Tamu Utama Desa Pakraman Tampaksiring. Penobatan berlangsung di Pura Puseh Balai Agung, Desa Pakraman, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (23/3) pukul 20.00 Wita.
Ketua Panitia Nyoman Angowarso menyampaikan bahwa kondisi pembangunan di Desa Pakraman Tampaksiring telah berjalan baik dan meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini didukung oleh dana yang dikumpulkan masyarakat, bantuan Pemda Kabupaten Gianyar dan Pemda Provinsi Bali serta dana Bantuan Presiden (Banpres).
“Perkenankan kami dengan segala kerendahan hati, dari lubuk hati paling dalam sebagai rasa hormat, rasa cinta, dan perwujudkan terima kasih menobatkan Bapak Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono sebagai semeton tamu utama Desa Pakraman Tampaksiring,” ujar Nyoman Angowarso.
Secara resmi SBY dan Ibu Ani telah menjadi keluarga besar Desa Pakraman Tampaksiring.
“Ini tetap berlaku walaupun Bapak selesai menjabat sebagai Presiden Indonesia. Sepanjang hayat Bapak adalah keluarga besar kami, Desa Pakraman Tampaksiring,” Angowarso menambahkan.
Kemudian, Bendesa atau Mangku Adat Desa Pakraman, I Ketut Runtun, menyerahkan pin logo Desa Pekraman kepada Presiden SBY. Ibu Ani mendapatkan pin dari Pedende Istri Manuwaba.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan rasa syukur dan suka citanya atas penobatannya sebagai semeton tamu utama, hal ini merupakan satu kehormatan dan kebanggaan.
“Insya Allah kehormatan dan kebanggaan ini akan kami pertanggungjawabkan demi masa depan Desa Tampaksiring,” ujar SBY.
Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, SBY sangat sering berkunjung dan berkantor di Istana Tampaksiring. Selain jatuh cinta dengan keindahan Istana Tampaksiring, Presiden juga ingin tempat yang dibangun oleh Presiden Soekarno itu digunakan dengan benar, baik dalam kegiatan pemerintahan, kenegaraan maupun sosial.
Presiden SBY lebih dari 30-40 kali melakukan kunjungan ke Istana Tampsiring dengan berbagai kegiatan, seperti menerima tamu negara, pertemuan bilateral, dan sidang-sidang kabinet. Beberapa minggu setelah menjadi Presiden, SBY memimpin sidang kabinet pertama tentang upaya peningkatan kepariwisataan di Indonesia, khususnya di Bali, di Istana Tampaksiring. Saat itu dunia pariwisata Bali sempat terpuruk akibat Bom Bali.
“Alhamdulillah setelah itu kepariwisataan di Bali pulih, dan bahkan di bawah kepemimpinan Gubernur Mangku Pastika peningkatannya amat tajam, banyak sekali acara internasional dilaksanakan di Bali. Dari Tampaksiring inilah kita gagas dan kembangkan,” Presiden menjelaskan.
Di Tampaksiring pula Presiden SBY bertemu Xanana Gusmao membahas penyelesaian persoalan Indonesia dan Timor Leste. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) juga digodok di sini.
Jangan lupa, lagu Save Our Planet yang dinyanyikan saat pembukaan Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali pada tahun 2007, diciptakan SBY dalam perjalanan menuju Tampaksiring. Kemudian lagu Dendang di Malam Purnama diciptakan SBY di Tampaksiring saat purnama.
Seusai memberikan sambutan, SBY bersama Ibu Ani melakukan peninjauan Pura Puseh Bale Agung. Di situ, SBY juga menyerahkan beberapa buku.
“Saya ingin desa-desa di seluruh Indonesia, termasuk Desa Pakraman Tampaksiring makin maju. Alhamdulillah UU tentang Desa telah kita hadirkan dan insya Allah dengan UU baru ini maka semua sumber daya yang diperlukan untuk membangun desa dapat ditata dengan baik,” ujar SBY.
SBY menyerahkan beberapa buku dan CD kepada Bendesa. Salah satunya adalah buku Tembang untuk Bangsa. (www.demokrat.or.id/TeamPD/Gs)

Pengamat: Partai Demokrat Masih Diminati

Jakarta - Pengamat Politik, Prayudi Setiadharma, mengatakan banyaknya petinggi Partai Demokrat yang tersandung kasus korupsi tak terlalu berpengaruh pada tingkat keterpilihan Partai Demokrat di Pemilu 2014.

“Menurut saya permasalahan itu tidak sepenuhnya mewakili apa yang dirasakan oleh masyarakat di akar rumput. Kalau melihat dari pelaksanaan kampanye terbuka pemilu legislatif, tampak sekali tidak terlalu jauh perubahan antusiasme yang diperlihatkan oleh masyarakat," katanya di Jakarta, Minggu (23/3/2014).

Kata dia, terbuka saat kampanye Demokrat yang dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, antusiasme masyarakat masih cukup besar. “Setidaknya antusiasme masyarakat ini menunjukkan sinyal yang bagus, dan menjadi modal dalam hasil pemilu legislatif nanti,” ujarnya.

Caleg Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto membenarkan hal itu. Dia mengklaim, saat kampanye terbuka di Lapangan Leuwiliang, Bogor, tadi siang, atusiasme peserta kampanye sangat besar.

“Walaupun diguyur hujan mereka tetap setia di lapangan. Saya berorasi, bahwa Partai Demokrat merupakan partai terdepan dalam memberantas korupsi. Tidak pandang bulu, menteri, gubernur, ketua umum partai, bupati, dan anggota DPR kalau bersalah tetap akan dihukum,” ujarnya.

Menurut Anton, sebelumnya pedang hukum hanya tajam ke bawah, namun kini telah merata. “Partai Demokrat berhasil mengantarkan Pak SBY menjadi Presiden RI dua periode. Program-program pro rakyat juga sudah dijalankan. Ke depannya, kami siap mengawal program ini tetap berjalan,” ucapnya.

Caleg DPR Partai Demokrat dari daerah pemilihan Banten I Taufiqurokhman menambahkan, saat SBY mengambilalih kepemimpinan Demokrat, elektabilitas partai berlambang mercy ini mulai naik.

“Program Pro Rakyat ini benar-benar membuat masyarakat masih percaya bahwa Demokrat mampu memperjuangkan keinginan-keinginan mereka," ujarnya. (okezone.com/TeamPD/Gs)

Presiden SBY Temui Keluarga Pejuang Bali

Tabanan, Bali - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan dengan keluarga pahlawan di Taman Pujangga Bangsa Margarana, Kabupaten Tabanan, Minggu (23/3/2014) sore.

Kedatangan Presiden SBY di taman makam pahlawan itu disambut hangat masyarakat serta kesenian khas Tabanan, Tari Okokan dan tarian lainnya.

Tampak mendampingi SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mendikbud Muhammad Nuh, Menteri ESDM Jero Wacik, Gubernur Made Mangku Pastika, dan pejabat lainnya.

”Beliau datang ingin bertatap muka dengan para veteran dan mantan pejuang di Bali. Ini kesempatan pertama beliau bisa bertemu langsung dalam satu acara dengan veteran,” jelas Ketua DPC Partai Demokrat Bali, Made Mudarta.

Ia menegaskan, SBY ke Bali dalam kapasitasnya sebagai kepala negara.

Ini merupakan kunjungan pertama SBY ke bekas daerah pertempuran itu. Daerah tersebut mengingatkan akan pertempuran dashyat di bawah komando I Gusti Ngurah Rai.

”Kami bagian dari masyarakat tentu dengan senang hati menyambut Presiden SBY. Apalagi selama ini komitmen dan perhatiannya terhadap Bali cukup besar,” imbuhnya.

Setelah bertetap muka dengan keluarga veteran dan mantan pejuang kemerdekaan, SBY dijadwalkan melanjutkan pertemuan dengan para kepala desa bendesa, adat, dan tokoh masyarakat di Tampaksiring, Gianyar. (TeamPD/Gs)

Presiden SBY Tabur Bunga di Makam Pahlawan Margarana Bali

Tabanan, Bali - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri melakukan tabur bunga di atas makam para pahlawan di Taman Makam Pujaan Bangsa Margarana Tabanan.

Begitu datang ke lokasi acara SBY langsung mengajak hadirin untuk mengheningkan cipta mengenang jasa pahlawan yang telah gugur di medan perang Puputan Margarana. Agak sedikit berbeda saat memimpin mengheningkan cipta, SBY cukup lama membuat suasana hening dalam acara silaturahmi dengan keluarga pahlawan Bali, Minggu (23/3/2014).

Di hadapan ratusan keluarga mantan pejuang kemerdekaan, SBY mengungkapkan pemerintah memberi penghargaan yang tinggi kepada para pahlawan yang telah gugur.

Bentuk penghargaan itu ditunjukkan dengan pembangunan beberapa monumen perjuangan di Cilangkap seperti Monumen Operasi Seroja, Dwikora,Trikora dan terakhir monumen perang kemerdekaan.

Adanya monumen itu dimaksudkan agar keluarga yang tidak bisa datang ke lokasi tempat pejuang gugur di medan perang, bisa datang ke monumen di Jakarta sebab di sana ada nama-nama seluruh pahlawan yang telah gugur. Monumen operasi Seroja dan lainnya di situ ada nama 2 pejuang yg gugur Ini cara negara hormati pahlawannya.

Presiden SBY mengajak masyarakat untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pahlawan yang telah gugur untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

"Kita bangga dengan apa yang dilakukan pendahulu bangsa, perang puputan di Bali ada di mana-mana sampai titik darah penghabisan, ini bukan sekedar slogan tetapi bukti nyata," tandasnya.

Ditegaskan, siapapun pemimpin Indonesia ke depan, SBY mengingatkan agar jangan sekali-kali meningggalkan empat falsafah yang dianut bangsa. Empat pilar itu adalah falsafah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tungggal Ika.

"Empat konsensus dasar pilar pijar dasar bernegara Pncasila UUD NKRI Bhinneka tunggal Ika harus tetap ada di negara ini tegak berdiri tidak boleh ada satu pun yang merongrongnya.

Di akhir acara SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan beberapa menteri melakukan tabur bunga ke makam pahlawan untuk mengenang pertempuran 20 November 1946 itu. (TeamPD/Gs)

Ketua DPD Partai Demokrat Bali Tegaskan SBY ke Bali Bukan untuk Kampanye


Denpasar, Bali - Partai Demokrat Bali menegaskan Ketua Umum Partai Demokrat yang sekaigus Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada hari ini(23/3) akan tiba di Bali. Kedatangannya adalah resmi kunjungan kerja bukan untuk kampanye partai.

“Beliau hari ini tiba di Bali untuk menghadiri seragkaian acara di Bali, sifatnya kunjungan kerja, bukan untuk kampanye politik. Kami sudah menegaskan berkali-kali bahwa Partai Demokrat menjelang Pemilu Legislatf tidak kampanye terbuka, tapi sifatnya kampanye door to door, datang langsung kepada rakyat pemilih,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta, Denpasar, Minggu(23/3).

Untuk menyambut kedatangan orang nomor 1 di republik ini, senpanjang jalan yang akan dilalui, sudah terpasang bendera Partai Demokrat. Hal ini wajar saja, karena saat inipun bertepatan dengan jadwal kampanye Partai Demokrat di zona 1 yaitu wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar. Akan tetapi tidak dimanfaatkan untuk kapanye terbuka.

“Kedatangan beliau ke Bali tanpa embel-embel partai dan tidak ada pertemuan dengan kader partai, dan ini murni adalah kunjungan kerja di dua acara. Jadi memang tidak ada kampanye terbuka di Bali,”tegasnya.

Ada dua agenda yang akan dihadiri oleh SBY diantaranya ke Taman Makam Pahlawan Margarana di Kabupaten Tabanan, diamana acara tersebut adalah bertatap muka dan silaturahmi dengan keluarga besar pahlawan yang difasilitasi oleh Legiun Veteran Bali. Dan dilanjutkan ke Tampak Siring untuk meneria penghargaan sebagai tamu kehormatan. (TeamPD/Gs)

Tiba di Bandara Ngurah Rai, Presiden SBY Langsung ke Tabanan


Denpasar, Bali - Setelah terbang satu jam dari Surabaya, Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (23/3) pukul 11.00 Wita. Di kaki tangga pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia, Presiden disambut Gubernur Made Mangku Pastika dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali. Seperti saat di Kabupaten Pasuruan, Jatim, kemarin, ini merupakan kunjungan kerja.
Dari Bandara Ngurah Rai, SBY dan Ibu Ani sera menteri yang menyertai kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarna di Kabupaten Tabanan. Di sana, SBY dan Ibu Ani akan bersilaturahim dengan keluarga Pahlawan Bali, sore nanti.
Malam hari, Presiden dan Ibu Negara diagendakan menghadiri penobatan SBY dan Ibu Ani sebagai Semeton Tamu Utama Desa Pekraman, Tampaksiring. Acara akan berlangsung di Pura Paseh Balai Agung, Desa Pekraman, Tampaksiring.
Presiden SBY direncanakan berada di Bali hingga esok pagi, untuk selanjutnya Yogyakarta.
Menyertai dalam kunjungan ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Mendikbud Mohammad Nuh. (TeamPD/Gs)