Minggu, 23 Maret 2014

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Juga Wujud Nasionalisme


Tabanan, Bali - Nasionalisme dan patriotisme bisa juga diabadikan dan diaplikasikan dalam konteks pembangunan nasional dan daerah. Caranya dengan memajukan perekonomian dan kesejahteraan, menjaga keamanan dan ketertiban di daerah.
“Termasuk memajukan dunia kepariwisataan di Bali, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Itu bisa disebut nasionalisme dan patriotisme,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan sambutan acara silaturahmi dengan keluarga pahlawan Bali, di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (23/3) sore.
Nasionalisme dan patriotisme, ujar Presiden SBY, dimiliki oleh semua bangsa, termasuk Indonesia. Nasionalisme dan patriotisme yang paling tinggi tingkatnya adalah cinta bangsa dan tanah air. Menurut SBY, Indonesia harus tegak berdiri meski siapa pun mengancam dan mengganggu Indonesia.
Presiden berpesan agar generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa haruslah dapat mengimplementasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme. Dimulai dari mempertahankankan kedaulatan dan kekuatan Indonesia sampai upaya cerdas mewujudkan Indonesia menjadi negara yang lebih maju, makmur, adil, dan damai.
Pada kesempatan ini Presiden SBY juga mengajak semua untuk untuk bersepakat, berikrar, dan berjanji agar empat landasan dan pilar dasar tegak selamanya di Indoesia. Keempat pilar tersebut adalah Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Generasi dan pemimpin mendatang meski hidup di era modern, namun Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tungga Ika harus tetap tegak berdiri dan tidak ada siapa pun yang mengganggu atau merongrong untuk mengubahnya,” SBY menegaskan. (www.demokrat.or.id/TeamPD/Gs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar