Jakarta - Sejak digelarnya masa kampanye legislatif pada 16 Maret lalu, antusiasme publik terhadap Partai Demokrat terbukti masih besar.
Program-program pro rakyat seperti percepatan infastruktur pedesaan, program usaha agrobisnis untuk modal petani, program rumah layak huni, dan bantuan siswa miskin sudah banyak diterima masyarakat selama Demokrat bersama Presiden SBY memimpin dua periode.
"Partai Demokrat merupakan partai terdepan dalam memberantas korupsi, tidak pandang bulu. Menteri, gubernur, ketua umum partai, bupati, dan anggota DPR kalau bersalah dihukum," jelas caleg DPR-RI Demokrat Taufiqurokhman kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/3).
Menurutnya, antusiasme besar masyarakat terhadap Demokrat terbukti saat dia berhasil mengumpulkan dukungan kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak 10 ribu di Kabupaten Pandeglang sejak mencalonkan diri.
"Itu sebagai wujud konkret dukungan dari bawah. Sejak itu, begitu kuat antusiasme masyarakat terhadap program-program pro rakyat yang memang dikeluarkan oleh pemerintahan Pak SBY," kata Taufiq yang bertarung di daerah pemilihan Banten I.
Angin segar bagi Demokrat, menurut Taufiq, mulai berembus lagi ketika SBY mengambil alih kepemimpinan, dan masyarakat meneriakkan akan mendukung lagi pasca elektabilitas partai yang diusungnya menurun drastis.
"Program pro rakyat ini benar-benar membuat masyarakat masih percaya bahwa Demokrat mampu memperjuangkan keinginan-keinginan mereka," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, caleg DPR-RI Demokrat yang lain Anton Sukartono Suratto menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap partai bintang mercy terlihat ketika dirinya menggelar kampanye terbuka pertama di lapangan Leuwiliang, Jawa Barat dihadiri sebanyak 5.000 simpatisan.
Program-program pro rakyat seperti percepatan infastruktur pedesaan, program usaha agrobisnis untuk modal petani, program rumah layak huni, dan bantuan siswa miskin sudah banyak diterima masyarakat selama Demokrat bersama Presiden SBY memimpin dua periode.
"Partai Demokrat merupakan partai terdepan dalam memberantas korupsi, tidak pandang bulu. Menteri, gubernur, ketua umum partai, bupati, dan anggota DPR kalau bersalah dihukum," jelas caleg DPR-RI Demokrat Taufiqurokhman kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/3).
Menurutnya, antusiasme besar masyarakat terhadap Demokrat terbukti saat dia berhasil mengumpulkan dukungan kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak 10 ribu di Kabupaten Pandeglang sejak mencalonkan diri.
"Itu sebagai wujud konkret dukungan dari bawah. Sejak itu, begitu kuat antusiasme masyarakat terhadap program-program pro rakyat yang memang dikeluarkan oleh pemerintahan Pak SBY," kata Taufiq yang bertarung di daerah pemilihan Banten I.
Angin segar bagi Demokrat, menurut Taufiq, mulai berembus lagi ketika SBY mengambil alih kepemimpinan, dan masyarakat meneriakkan akan mendukung lagi pasca elektabilitas partai yang diusungnya menurun drastis.
"Program pro rakyat ini benar-benar membuat masyarakat masih percaya bahwa Demokrat mampu memperjuangkan keinginan-keinginan mereka," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, caleg DPR-RI Demokrat yang lain Anton Sukartono Suratto menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap partai bintang mercy terlihat ketika dirinya menggelar kampanye terbuka pertama di lapangan Leuwiliang, Jawa Barat dihadiri sebanyak 5.000 simpatisan.
"Demokrat berhasil mengantarkan pak SBY menjadi presiden RI dua periode telah memberi bukti, bukan cuma janji. Kami siap mengawal program-program pro rakyat ini tetap berjalan," tambah Anton yang bertarung dari daerah pemilihan Jawa Barat I. (www.politik.rmol.co/TeamPD/Gs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar