Jakarta - DPD Partai
Demokrat DKI Jakarta tetap bertekad keluar sebagai juara di ibu kota dalam
Pemilu Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014 mendatang. Tekad itu dikumandangkan
Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli dalam kampanye perdana
Partai Demokrat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Cempaka Putih Jakarta Pusat,
Sabtu (22/3).
“Sebentar lagi, tanggall 9 April, kita akan mencoblos di TPS, Partai Demokrat harus menang, Partai Demokrat musti menang. Partai Demokrat musti jadi juara,” kata Nachrowi saat berorasi di depan ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat wilayah DKI Jakarta.
Saat ini, kata Nachrowi, sejumlah relawan dan elemen masyarakat turut bergabung guna memenangkan Partai Demokrat di wilayah Jakarta. Diantaranya, ada Forkabi dan Pemuda Pancasila (PP).
“Mudah-mudahan, di DKI Jakarta, Partai Demokrat tetap menjadi juara. Partai Demokrat bisa ajak Forkabi, Pemuda Pancasila, semuanya kumpul di Partai Demokrat,” tegas Nachrowi.
Caleg DPR RI Partai Demokrat daerah pemilihan (dapil) Jakarta yang juga pengurus DPP Partai Demokrat, Kastorius Sinaga mengatakan, kali ini kehadiran Demokrat di tengah-tengah masyarakat tidak lagi mengumbar janji, tapi memberikan bukti. Setidaknya, ada empat bukti keberhasilan pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I dan II di bawah kepemimpinan Pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Yakni, pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang terus melaju dan bersaing dengan negara-negara di dunia, Indonesia mampu menjadi salah satu negara terkuat di dunia, serta indeks pemberantasan korupsi yang terus membaik.
“Justeru, pemerintahan SBY-lah yang sangat tegas memberantas musuh rakyat, yakni korupsi. Di jaman SBY-lah indeks pemberantasan korupsi kita membaik,” tandas Kastorius.
Di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat, Kastorius juga membantah persepsi yang berkembang selama ini yang menyatakan Partai Demokrat sebagai partai terkorup. Pasalnya, telah terjadi pemutarbalikan fakta yang sesungguhnya yang beredar di publik selama ini. Oleh karena itu, ia pun mengajak seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk tetap berupaya bersama-sama memenangkan partai berlambang bintang mercy itu di wilayah ibu kota sehingga berbagai kemajuan yang telah diraih selama ini, termasuk upaya pemberantasan korupsi terus dapat dipertahankan di masa pemerintahan mendatang.
“Justeru, di era SBY korupsi menjadi musuh bersama. Kalau begitu, caranya menangkan Partai Demokrat, jadikan Partai Demokrat nomor satu di DKI Jakarta,” pesannya.
Sementara Wakil Ketua MPR RI yang juga caleg DPR RI Partai Demokrat dari dapil Jakarta, Hj
Melani Meilina Suharly mengatakan hal senada. Selama ini, jelasnya, SBY tidak memberikan janji-janji palsu, tapi memberikan bukti untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Tanah Air.
“Buktinya apa? Di masa pemerintahan Presiden SBY-lah lahir program BPJS yang bisa dinikmati saudara-saudara sekalian. Ada program BOS di bidang pendidikan, ada PNPM Mandiri. Di era Presiden SBY-lah, Partai Demokrat berani mengatakan tidak pada korupsi. Jadi, kita harus tetap menggelorakan bendera Demokrat. Mudah-mudahan Demokrat tetap jaya,” ujarnya. (TeamPD/Gs)
“Sebentar lagi, tanggall 9 April, kita akan mencoblos di TPS, Partai Demokrat harus menang, Partai Demokrat musti menang. Partai Demokrat musti jadi juara,” kata Nachrowi saat berorasi di depan ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat wilayah DKI Jakarta.
Saat ini, kata Nachrowi, sejumlah relawan dan elemen masyarakat turut bergabung guna memenangkan Partai Demokrat di wilayah Jakarta. Diantaranya, ada Forkabi dan Pemuda Pancasila (PP).
“Mudah-mudahan, di DKI Jakarta, Partai Demokrat tetap menjadi juara. Partai Demokrat bisa ajak Forkabi, Pemuda Pancasila, semuanya kumpul di Partai Demokrat,” tegas Nachrowi.
Caleg DPR RI Partai Demokrat daerah pemilihan (dapil) Jakarta yang juga pengurus DPP Partai Demokrat, Kastorius Sinaga mengatakan, kali ini kehadiran Demokrat di tengah-tengah masyarakat tidak lagi mengumbar janji, tapi memberikan bukti. Setidaknya, ada empat bukti keberhasilan pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I dan II di bawah kepemimpinan Pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Yakni, pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang terus melaju dan bersaing dengan negara-negara di dunia, Indonesia mampu menjadi salah satu negara terkuat di dunia, serta indeks pemberantasan korupsi yang terus membaik.
“Justeru, pemerintahan SBY-lah yang sangat tegas memberantas musuh rakyat, yakni korupsi. Di jaman SBY-lah indeks pemberantasan korupsi kita membaik,” tandas Kastorius.
Di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat, Kastorius juga membantah persepsi yang berkembang selama ini yang menyatakan Partai Demokrat sebagai partai terkorup. Pasalnya, telah terjadi pemutarbalikan fakta yang sesungguhnya yang beredar di publik selama ini. Oleh karena itu, ia pun mengajak seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk tetap berupaya bersama-sama memenangkan partai berlambang bintang mercy itu di wilayah ibu kota sehingga berbagai kemajuan yang telah diraih selama ini, termasuk upaya pemberantasan korupsi terus dapat dipertahankan di masa pemerintahan mendatang.
“Justeru, di era SBY korupsi menjadi musuh bersama. Kalau begitu, caranya menangkan Partai Demokrat, jadikan Partai Demokrat nomor satu di DKI Jakarta,” pesannya.
Sementara Wakil Ketua MPR RI yang juga caleg DPR RI Partai Demokrat dari dapil Jakarta, Hj
Melani Meilina Suharly mengatakan hal senada. Selama ini, jelasnya, SBY tidak memberikan janji-janji palsu, tapi memberikan bukti untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Tanah Air.
“Buktinya apa? Di masa pemerintahan Presiden SBY-lah lahir program BPJS yang bisa dinikmati saudara-saudara sekalian. Ada program BOS di bidang pendidikan, ada PNPM Mandiri. Di era Presiden SBY-lah, Partai Demokrat berani mengatakan tidak pada korupsi. Jadi, kita harus tetap menggelorakan bendera Demokrat. Mudah-mudahan Demokrat tetap jaya,” ujarnya. (TeamPD/Gs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar