Tabanan, Bali - Negara dan pemerintah akan terus meningkatkan kesejahteraan para veteran dan pejuang bangsa. Ini amanah UUD 1945 dan kehendak rakyat.
“Selalu kalau ada kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri, guru, TNI dan Polri, maka itu sekaligus berlaku bagi veteran dan purnawirawan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada acara silaturahmi dengan keluarga pahlawan Bali, Minggu (23/3) pukul 15.15 Wita, di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Kabupaten Tabanan, Bali.
Bertatap muka langsung dengan para veteran Bali, Presiden melihat sinar mata yang tetap menunjukan semangat yang luar biasa. Raga bisa makin melemah, tetapi jiwa sesepuh nampak kokoh dan semangat mereka terus terjaga.
“Saya memberi hormat setinggi-tingginya kepada para sesepuh. Semoga apa yang telah dilakukan pada bangsa dan negara bisa terus dilanjutkan generasi muda agar membawa bangsa Indonesia lebih maju,” ujar SBY.
Menurut SBY, ia dan para veteran memiliki darah yang sama, yaitu darah pejuang dan darah militer. “Saya kira sumpah kita satu, tegaknya Sang Merah Putih dan terjaganya kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata SBY.
Menurut Wakil Sekretaris Markas Daerah Legiun Veteran Provinsi Bali, Jero Wijaya, pertemuan ini bersejarah karena kali pertama Presiden Indonesia hadir di TPB Margarana. Pada 20 November 1945 di tempat ini terjadi pertempuran heroik antara pasukan pejuang kemerdekaan Indonesia yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai melawan pasukan penjajah Belanda.
TPB Margarana dibagun oleh pejuang kemerdekaan Bali dan Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 1951. Luas kawasan lebih dari 9 hektar. TPM ini dikelola oleh Yayasan Kebaktian Proklamasi.
Jero Wijaya menyampaikan, jumlah veteran kemerdekan di Bali adalah 24 ribu orang, yang masih hidup 6.401 orang.
“Sebagian dari mereka dengan senang hati hadir disini untuk bertemu presidennya,” Jero Wijaya menjelaskan.
Usai memberikan sambutan, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menyaksikan iringan prosesi Mepeed oleh 200 orang pembawa sesaji menuju Monumen Nasional TPB Margarana. Kemudian, SBY dan Ibu Ani dengan didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Ibu Ayu Pastika menuju monumen untuk meletakkan karangan bunga, dan menuju pusara I Gusti Ngurah Rai.
Saat sedang mengelilingi pusara, seorang kakek berumur 86 tahun bernama Dewo Putu Dunia menghampiri Presiden SBY. Ia membawa sebuah foto diri sedang bersalaman dengan SBY. Tak sungkan, Presiden pun menandatangani foto berumur 10 tahun yang sudah dilaminating itu.
Sebelum meninggalkan tempat acara, Presiden menuliskan pesan pada sebuah prasasti. “Para pahlawan dan pejuang kemerdekaan, jasa dan pengorbananmu tiada tara, kami memberikan hormat yang setinggi-tingginya,” tulis Presiden.
Tampak hadir dalam acara ini Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Menteri ESDM Jero Wacik. (www.demokrat.or.id/TeamPD/Gs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar