Minggu, 23 Maret 2014

Presiden SBY dan Ibu Ani Dinobatkan sebagai Semeton Utama Desa Pakraman Tampaksiring


Gianyar, Bali - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono dinobatkan sebagai Semeton (saudara; kerabat; keluarga) Tamu Utama Desa Pakraman Tampaksiring. Penobatan berlangsung di Pura Puseh Balai Agung, Desa Pakraman, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (23/3) pukul 20.00 Wita.
Ketua Panitia Nyoman Angowarso menyampaikan bahwa kondisi pembangunan di Desa Pakraman Tampaksiring telah berjalan baik dan meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini didukung oleh dana yang dikumpulkan masyarakat, bantuan Pemda Kabupaten Gianyar dan Pemda Provinsi Bali serta dana Bantuan Presiden (Banpres).
“Perkenankan kami dengan segala kerendahan hati, dari lubuk hati paling dalam sebagai rasa hormat, rasa cinta, dan perwujudkan terima kasih menobatkan Bapak Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono sebagai semeton tamu utama Desa Pakraman Tampaksiring,” ujar Nyoman Angowarso.
Secara resmi SBY dan Ibu Ani telah menjadi keluarga besar Desa Pakraman Tampaksiring.
“Ini tetap berlaku walaupun Bapak selesai menjabat sebagai Presiden Indonesia. Sepanjang hayat Bapak adalah keluarga besar kami, Desa Pakraman Tampaksiring,” Angowarso menambahkan.
Kemudian, Bendesa atau Mangku Adat Desa Pakraman, I Ketut Runtun, menyerahkan pin logo Desa Pekraman kepada Presiden SBY. Ibu Ani mendapatkan pin dari Pedende Istri Manuwaba.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan rasa syukur dan suka citanya atas penobatannya sebagai semeton tamu utama, hal ini merupakan satu kehormatan dan kebanggaan.
“Insya Allah kehormatan dan kebanggaan ini akan kami pertanggungjawabkan demi masa depan Desa Tampaksiring,” ujar SBY.
Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, SBY sangat sering berkunjung dan berkantor di Istana Tampaksiring. Selain jatuh cinta dengan keindahan Istana Tampaksiring, Presiden juga ingin tempat yang dibangun oleh Presiden Soekarno itu digunakan dengan benar, baik dalam kegiatan pemerintahan, kenegaraan maupun sosial.
Presiden SBY lebih dari 30-40 kali melakukan kunjungan ke Istana Tampsiring dengan berbagai kegiatan, seperti menerima tamu negara, pertemuan bilateral, dan sidang-sidang kabinet. Beberapa minggu setelah menjadi Presiden, SBY memimpin sidang kabinet pertama tentang upaya peningkatan kepariwisataan di Indonesia, khususnya di Bali, di Istana Tampaksiring. Saat itu dunia pariwisata Bali sempat terpuruk akibat Bom Bali.
“Alhamdulillah setelah itu kepariwisataan di Bali pulih, dan bahkan di bawah kepemimpinan Gubernur Mangku Pastika peningkatannya amat tajam, banyak sekali acara internasional dilaksanakan di Bali. Dari Tampaksiring inilah kita gagas dan kembangkan,” Presiden menjelaskan.
Di Tampaksiring pula Presiden SBY bertemu Xanana Gusmao membahas penyelesaian persoalan Indonesia dan Timor Leste. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) juga digodok di sini.
Jangan lupa, lagu Save Our Planet yang dinyanyikan saat pembukaan Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali pada tahun 2007, diciptakan SBY dalam perjalanan menuju Tampaksiring. Kemudian lagu Dendang di Malam Purnama diciptakan SBY di Tampaksiring saat purnama.
Seusai memberikan sambutan, SBY bersama Ibu Ani melakukan peninjauan Pura Puseh Bale Agung. Di situ, SBY juga menyerahkan beberapa buku.
“Saya ingin desa-desa di seluruh Indonesia, termasuk Desa Pakraman Tampaksiring makin maju. Alhamdulillah UU tentang Desa telah kita hadirkan dan insya Allah dengan UU baru ini maka semua sumber daya yang diperlukan untuk membangun desa dapat ditata dengan baik,” ujar SBY.
SBY menyerahkan beberapa buku dan CD kepada Bendesa. Salah satunya adalah buku Tembang untuk Bangsa. (www.demokrat.or.id/TeamPD/Gs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar