Minggu, 23 Maret 2014

Presiden SBY Tabur Bunga di Makam Pahlawan Margarana Bali

Tabanan, Bali - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri melakukan tabur bunga di atas makam para pahlawan di Taman Makam Pujaan Bangsa Margarana Tabanan.

Begitu datang ke lokasi acara SBY langsung mengajak hadirin untuk mengheningkan cipta mengenang jasa pahlawan yang telah gugur di medan perang Puputan Margarana. Agak sedikit berbeda saat memimpin mengheningkan cipta, SBY cukup lama membuat suasana hening dalam acara silaturahmi dengan keluarga pahlawan Bali, Minggu (23/3/2014).

Di hadapan ratusan keluarga mantan pejuang kemerdekaan, SBY mengungkapkan pemerintah memberi penghargaan yang tinggi kepada para pahlawan yang telah gugur.

Bentuk penghargaan itu ditunjukkan dengan pembangunan beberapa monumen perjuangan di Cilangkap seperti Monumen Operasi Seroja, Dwikora,Trikora dan terakhir monumen perang kemerdekaan.

Adanya monumen itu dimaksudkan agar keluarga yang tidak bisa datang ke lokasi tempat pejuang gugur di medan perang, bisa datang ke monumen di Jakarta sebab di sana ada nama-nama seluruh pahlawan yang telah gugur. Monumen operasi Seroja dan lainnya di situ ada nama 2 pejuang yg gugur Ini cara negara hormati pahlawannya.

Presiden SBY mengajak masyarakat untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pahlawan yang telah gugur untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

"Kita bangga dengan apa yang dilakukan pendahulu bangsa, perang puputan di Bali ada di mana-mana sampai titik darah penghabisan, ini bukan sekedar slogan tetapi bukti nyata," tandasnya.

Ditegaskan, siapapun pemimpin Indonesia ke depan, SBY mengingatkan agar jangan sekali-kali meningggalkan empat falsafah yang dianut bangsa. Empat pilar itu adalah falsafah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tungggal Ika.

"Empat konsensus dasar pilar pijar dasar bernegara Pncasila UUD NKRI Bhinneka tunggal Ika harus tetap ada di negara ini tegak berdiri tidak boleh ada satu pun yang merongrongnya.

Di akhir acara SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan beberapa menteri melakukan tabur bunga ke makam pahlawan untuk mengenang pertempuran 20 November 1946 itu. (TeamPD/Gs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar