Selasa, 18 Maret 2014

Partai Demokrat Harus Menang Agar Program Pro-Rakyat Tidak Dibuang


Tulungagung, Jawa Timur - Dalam kampanye di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/3/2014), Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak segenap pendukungnya mempertahankan kejayaan partai.
Jika menang Pemilu Legislatif maka  lima tahun mendatang merupakan momentum bagi Partai Demokrat bertugas menjaga hal-hal yang sudah baik dan memperbaiki hal yang kurang baik.  Hasil yang sudah dicapai Pemerintahan SBY dan Partai Demokrat tidak boleh diobrak-abrik. Partai Demokrat harus menang  agar negara kita tidak mundur ke belakang  dan program-program pro-rakyat tidak dibuang
“Saudara rela hasil yang sudah kita capai diobrak-abrik? Saudara rela negara kita mundur ke belakang? Saudara rela program-program pro-rakyat dibuang? Tugas kita menjaga dan melanjutkan program-program itu,” SBY menegaskan.
SBY menegaskan, Partai Demokrat yang diberi amanah selama sepuluh tahun dalam pemerintahan telah teruji membawa kebaikan kepada rakyat. Buktinya, negara semakin maju, kesejahteraan semakin meningkat sehingga membawa kebaikan bagi rakyat.
“Kalau sepuluh tahun kita bisa, insya Allah, kerja keras Partai Demokrat bersama rakyat, bisa membikin negara ini 5 tahun mendatang lebih baik,” kata SBY di hadapan massanya.
SBY menjelaskan, perekonomian nasional saat ini bagus dengan menempati ranking 16 dunia.  Banyak prestasi Pemerintahan SBY selama sepuluh tahun terakhir, di antaranya berkurangnya tingkat pengangguran, terjangkaunya pendidikan, kemajuan TNI/Polri dengan penambahan peralatannya, peningkatan kesejahteraan rakyat melalui berbagai program, maupun perang terhadap korupsi.
“Partai Demokrat mendukung penuh KPK untuk memberantas korupsi,” SBY menekankan.
Dalam kampanye perdana di Jawa Timur ini, SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Sekjen PD Edhie Baskoro serta para kader utama PD. (TeamPD/Gs)

SBY: Saudara Rela Negara Mundur ke Belakang Nanti?

Kediri, Jawa Timur - Dalam kampanye di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/3/2014), Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak segenap pendukungnya mempertahankan kejayaan partai hingga lima tahun ke depan. 

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, Partai Demokrat yang diberi amanah selama sepuluh tahun dalam pemerintahan telah teruji membawa kebaikan terhadap rakyat. Menurutnya, negara semakin maju dan kesejahteraan semakin meningkat sehingga membawa kebaikan bagi rakyat. 

"Kalau sepuluh tahun kita bisa, insya Allah, kerja keras Partai Demokrat bersama rakyat bisa membikin negara ini lima tahun mendatang lebih baik," kata SBY di hadapan massanya. 

Dalam kesempatan itu, SBY membantah tudingan terkait kemunduran perekonomian nasional. SBY menegaskan bahwa perekonomian nasional saat ini cukup bagus dengan menempati peringkat 16 dunia. Dia juga mengklaim sejumlah prestasi pemerintah selama sepuluh tahun terakhir, di antaranya berkurangnya tingkat pengangguran, terjangkaunya pendidikan, kemajuan TNI/Polri dengan penambahan peralatannya, peningkatan kesejahteraan rakyat melalui berbagai program, maupun perang terhadap korupsi. 

"Demokrat mendukung penuh KPK untuk berantas korupsi," ujarnya. 

Lima tahun mendatang, lanjut SBY, merupakan momentum bagi partainya untuk bertugas menjaga hal-hal yang sudah baik dan memperbaiki hal yang kurang baik. 

"Saudara rela hasil yang sudah kita capai diubrak-abrik? Saudara rela negara kita mundur ke belakang? Saudara rela program-program pro-rakyat dibuang? Tugas kita menjaga dan melanjutkan program-program itu," ujarnya. 

Dalam kampanye perdana di Jawa Timur ini, SBY didampingi Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro atau Ibas. Beberapa pengurus partai yang sedianya dijadwalkan turut serta tetapi tidak jadi mengikuti kampanye adalah Roy Suryo, Pramono Edhie Wibowo, dan Dahlan Iskan. (TeamPD/Gs)

SBY Yakin Demokrat Akan Semakin Gemilang

Kediri, Jawa Timur - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, dirinya akan tetap menjadi kader Demokrat untuk selamanya. 

Hal itu diungkapkannya saat menjadi juru kampanye Demokrat di Stadion Rejoagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/3/2014).

"Demokrat adalah rumah kita semua. SBY kader Demokrat selamanya!" teriak SBY dalam orasi kampanyenya. 

SBY yakin partai berlambang mercy itu menjadi sebagai "rumah" politik dan akan semakin gemilang dan modern di masa yang akan datang, sehingga akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. 

"Itulah keyakinan SBY, keyakinan kita semua," tandasnya. 

Selama sepuluh tahun memimpin Indonesia, SBY mengklaim telah membawa bangsa ini menjadi lebih baik. Ia mencontohkan berbagai program prorakyat telah dibuat untuk meningkatkan kemajuan rakyatnya. 

Dia menyatakan tingkat pengangguran dan kemiskinan terus menurun, tingkat pendidikan dan kesehatan semakin baik, pemberantasan korupsi terus dilakukan. Oleh karena itu, jika ada pihak yang menuding negara semakin mengalami kemunduran, SBY menilai itu hal yang tidak jujur. 

Menurutnya, kemajuan Indonesia dibuktikan dengan posisi perekonomian RI yang menempati peringkat 16 dunia. 

Sebelumnya diberitakan, SBY menjadi juru kampanye Partai Demokrat di Kabupaten Tulungagung, Selasa. Kampanye tersebut merupakan kampanye perdana di Jawa Timur. (TeamPD/GS)

SekJend DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono ( Ibas ): Partai Demokrat Siap Lanjutkan Pembangunan

Jakarta - Sekertaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menegaskan kesiapan Partai Demokrat melanjutkan program-program pembangunan yang sudah berjalan dengan baik.

Hal ini disampaikan Ibas di sela-sela kampanye terbuka hari ketiga Partai Demokrat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/3). "Mari bersama menentukan pilihan yang tepat sesuai hati nurani. Partai Demokrat siap melanjutkan pembangunan dengan bukti-bukti konkrit bukan dengan janji-janji. Untuk itu, saya ingatkan pada 9 April nanti jangan lupa coblos nomor 7 (nomor urut Demokrat dalam pemilu - red)," ujar Ibas meminta partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak menjadi bagian dari golput.

Ibas menambahkan, warga negara yang baik ikut berpartisipasi menentukan pemimpin masa depan bangsa melalui proses pemilu yang demokratis. Ibas pun menyampaikan Partai Demokrat berkomitmen mengawal pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 berlangsung secara jujur dan adil (jurdil) untuk menghasilkan pesta demokrasi yang berkualitas. Bahkan, lanjut putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa Ibas ini, Demokrat juga akan mengawal pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2014 ini berlangsung aman.

“Komitmen ini sudah kami jalankan di internal partai melalui kader-kader Demokrat untuk memegang teguh prinsip bersih, cerdas dan santun dalam berkampanye. Partai Demokrat akan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kampanye yang telah disepakati bersama oleh seluruh partai politik peserta pemilu. Salah satunya, Partai Demokrat akan menghormati kesepakatan siap menang dan siap kalah,” tegas Ibas

Politisi muda ini juga menyampaikan prinsip siap menang dan siap kalah ini pun dipegang teguh oleh seluruh partai peserta pemilu. “Sehingga pasca pileg dan pilpres nanti, situasi Indonesia tetap kondusif, aman dan damai,” kata suami Siti Rubi Aliya ini.

Kepada seluruh kader, relawan, dan pendukung, Ibas juga minta untuk merapatkan barisan dan jangan terprovokasi oleh kepentingan politik yang merusak proses demokrasi. Ibas juga meminta seluruh kader Partai Demokrat untuk terus menghangatkan hubungan silaturahmi dengan seluruh komponen masyarakat untuk membantu untuk menciptakan pemilu damai, bersih, saling menghormati dan peduli pada rakyat.

"Saya apresiasi antusiasme masyarakat Tulungagung yang ikut berpartisipasi menyukseskan kampanye Partai Demokrat ini. Hubungan yang baik ini patut dijaga bersama dan saya berharap seluruh kader partai terus menjaga dan meningkatkan hubungan harmonis dengan masyarakat karena masa depan partai bergantung pada masyarakat," paparnya.

Terakhir, Ibas juga meminta dukungan segenap komponen masyarakat untuk mendoakan agar Partai Demokrat ke depan semakin tampil di depan membawa perubahan dan melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan. "Dengan segala kerendahan hati, saya mengajak seluruh komponen masyarakat, terutama para kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk berdoa bersama di lingkungan masing-masing agar kampanye terbuka berjalan lancar," tandas Ibas. (TeamPD/Gs)

Luncurkan Program 1000 Doktor, Pemerintah Akan Kirim Dosen Ke LN

Jakarta - Pemerintah akan menyelenggarakan program unggulan 1000 doktor, dengan mengirim para dosen untuk belajar dan mengambil S-3 ke berbagai negara.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendis Dede Rosyada  mengatakan pekan lalu,  program 1000 doktor bertujuan meningkatkan mutu SDM, kapasitas dosen, dan proses pembelajaran di PTAI.

"Program 1.000 doktor ini akan didesain roadmapnya, agar tidak terjadi penumpukan komptensi SDM," kata Dede Rosyada.

"Tahun ini, minimal 200 dosen yang memenuhi syarat, akan dikirim ke berbagai negara untuk belajar dan mengambil S-3," tambahnya.

Selanjutnya Dede Rosyada mengungkapkan "Inginnya, tahun ini, ada 1.000 dosen yang kami kirim. Tapi karena banyak hal, target kami 200 dosen. Program ini bersifat long time, jangka panjang, minimal 5 tahun," ujarnya.

Namun, Dede Rosyada tidak menutup kemungkinan percepatan program. Menurutnya, jika tahun depan ternyata memungkinkan untuk mengirimkan 1.000 dosen, itu akan dilakukan. "Jika bisa langsung memenuhi kuota 1.000, kita sangat senang dan bersyukur," kata Dede Rosyada.

"Semuanya akan kami biayai melalui APBN. Jika belum juga terpenuhi kuotanya, maka bisa kuliah di dalam negeri," tambah Dede.

Dede mengatakan, semua dosen yang ikut dalam program 1.000 doktor ini, setelah lulus, harus kembali ke perguruan tingginya untuk mengabdikan diri. Bagi dosen PTAI yang berminat, dia bisa mengakses berbagai persyaratan dan mendaftar secara online melalui http://pendis.kemenag.go.id

Selain program 1.000 doktor, lanjut Dede Rosyada, Diktis juga berusaha semaksimal mungkin untuk melibatkan pada dosen PTAI/N dalam forum-forum internasional. "Diktis akan membantu semaksimal mungkin melibatkan ini, kepada para dosen yang mempunyai karya berkualitas untuk dipresentasikan dalam forum-forum internasional," kata Dede Rosyada.

"Transportasi, penginapan dan lain sebagainya, kami yang memfasilitasi. Dan bagi dosen yang mampu terlibat, akan kami beri penghargaan," tambahnya.

Pada masa mendatang, kata Dede, Kemenag akan mencanangkan ada "Indonesian Corner" di beberapa perguruan tinggi di luar negeri. Program ini bertujuan memperkenalkan budaya dan keislaman Indonesia di kancah internasional.

"PTAI harus mampu menjadi jendela Islam Indonesia. Artinya, jika ada orang luar ingin mempelajari Islam Indonesia, bisa dengan melihat kiprah dan riset di PTAI," kata Direktur Diktis  Dede Rosyada.

Untuk itu, Dede menyatakan bahwa direktorat yang dipimpinnya siap membantu proses editing, translating, dan pengayaan karya ilmiah terbaik milik dosen PTAI. "Karya tersebut akan kita gandakan dan akan dijadikan bagian dari pustaka Indonesian Corner nanti," kata Dede. (TeamPD/Gs)

SBY: Demokrat Sudah Beri Bukti

Tulungagung, Jawa Timur - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam kampanye terbuka di Stadion Mandala Krida Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/3/2014) siang.

"Sebagai pimpinan Partai Demokrat, saya mengajak rakyat Indonesia memilih dan mencoblos nomor tujuh karena Partai Demokrat sudah memberi bukti, bukan janji," seru SBY di atas panggung.

SBY hadir bersama istrinya Ani Yudhoyono dan putranya Edhie Baskoro Yudhoyono. Hadir pula Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama jajaran pengurus Partai Demokrat dari daerah hingga pusat bersama calon anggota legislatif.

"Partai Demokrat akan meningkatkan lagi hal baik lima tahun yang akan datang," imbuh SBY melalui pengeras suara.

Dalam kesempatan itu, SBY juga mempraktekkan cara mencoblos. Menggunakan jarum buatan berukuran besar, SBY mencoblos replika surat suara berukuran besar pada nomor tujuh, nomor urut Partai Demokrat.

Setelah melakukan orasi politik dan memberikan cara mencoblos, SBY bersama Ani Yudhoyono dan Ibas beserta para pengurus Partai Demokrat kemudian menyapa seluruh masyarakat dan simpatisan yang hadir. SBY bahkan turun langsung untuk bersalaman dengan masyarakat

Kampanye terbuka Partai Demokrat di Tulungagung dihadiri ratusan warga. Kampanye juga dimeriahkan oleh penampilan sejumlah artis. (TeamPD/Gs)

Mei 2014, Pemerintahan SBY Buka Sekolah Menengah Terbuka dengan Bea Siswa


Jakarta - Guna menjangkau anak-anak yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas karena faktor ekonomi, drop out, keterbatasan akses, Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  merencanakan pada Mei tahun 2014 meluncurkan Sekolah Menengah Terbuka Jarak Jauh.  Sekolah ini mengutamakan prinsip belajar mandiri dengan bimbingan tatap muka dan online secara terbatas.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Achmad Jazzidie mengatakan, Sekolah Menengah Terbuka merupakan layanan khusus pada jalur formal yang diselenggarakan sekolah regular sebagai sekolah induk dan menjadi bagian dari sekolah regular tersebut.
“Dalam Peraturan Mendikbud No. 72 Tahun 2013 disebutkan, Sekolah Terbuka adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang berdiri sendiri tetapi merupakan bagian dari sekolah induk yang menyelenggarakan pendidikannya menggunakan metode belajar mandiri,” ungkap Jazzidie dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (17/3).
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Achmad Jazzidie mengemukakan, Sekolah Menengah Terbuka Jarak Jauh akan diluncurkan pada bulan Mei 2014. Kemudian pada 1 Juli 2014 dimulai penerimaan siswa baru. Adapun implementasi rintisan tahun 2014  terdapat di lima sekolah,  diantaranya SMA Negeri 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur, SMA Negeri 2 Padalarang, Jawa Barat, SMA Negeri 1 Gambut, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, SMA Negeri 12 Merangin, Jambi, dan SMA Negeri 1 Narmada, Mataram, NTB.
Pendaftaran Sekolah Menengah Terbuka atau SMA Terbuka dilakukan secara online, dan dapat pula dilakukan langsung ke sekolah induk.
“Kita akan mengoperasikan Sekolah Menengah Terbuka khusus SMA dengan memanfaatkan semaksimal mungkin teknologi informasi,”  kata Jazzidie.
Ia menyebutkan, model penyelenggaraan Sekolah Menengah Terbuka dibagi menjadi tiga pengembangan, yaitu dominan online dengan persentase bimbingan online 80 persen dan bimbingan tatap muka 20 persen, balance online dan tatap muka dengan persentase bimbingan online 50 persen dan bimbingan tatap muka 50 persen, serta dominan.
Prioritas Kaum Dhuafa
Sementara itu Direktur Pembinaan PKLK Ditjen Pendidikan Menengah Kemdikbud Antonius Budi Priadi menambahkan, Sekolah Menengah Terbuka atau SMA Terbuka diprioritaskan untuk siswa yang memiliki ketidakmampuan ekonomi atau kaum Dhuafa, dan kesulitan secara geografis.
“Kaum Dhuafa diprioritaskan karena kita lihat anak tidak mampu sekolah karena biaya atau kendala faktor ekonomi, dan pendaftaran Sekolah Menengah Terbuka tidak dikenakan biaya,” papar Budi seraya menyebutkan, seluruh siswa yang berijasah SMP, terlebih siswa yang tak tertampung di SMA Negeri akan dapat mendaftarkan diri.
Selama mengikuti pendidikan, seluruh siswa akan mendapatkan beasiswa tiap tahun, sehingga jumlah penerimaan siswa dibatasi sebesar 200 siswa persekolah di awal pendirian.
Budi menjelaskan, sebelum dimulai proses belajar siswa Sekolah Menengah Terbuka akan dikumpulkan, diberitahu tata caranya seperti apa, cara membuka dengan kode seperti apa. “Sehingga tidak dapat dibuka oleh semua orang karena terdapat kode tersendiri, dan kejujuran sangat penting,” kata Budi.
Ditambahkannya, setiap siswa SMA terbuka dari berbagai titik bisa mengakses materi pelajaran yang ditawarkan dari mana saja di sekolah induk, dengan proses pembelajaran seperti yang diterapkan di Universitas Terbuka. Selain itu, juga terdapat unit kegiatan belajar jarak jauh yang ada di setiap sekolah induk.  “Namun pada saat ujian siswa harus hadir atau tatap muka di sekolah induk,” ujar Budi.
Untuk penyelenggaraan Sekolah Menengah Terbuka ini, Kemdikbud mengalokasikan anggaran sebesar Rp 650 juta untuk sekolah induk yang melaksanakan Sekolah Menengah Terbuka ini. Anggaran tersebut akan digunakan mencakup manajemen sekolah, beasiswa bagi para siswa, dan fasilitasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kepala Subdit Program Pendidikan Khusus Layanan Khusus Dirjen Dikmen Lilik Sulistiyowati menjabarkan,  sebesar Rp 200 juta dari dana tersebut akan digunakan untuk pemasangan jaringan internet di tiap sekolah rintisan per tahun, Rp 102 juta untuk pengelolaan manajemen sekolah, dan Rp 1.240.000 per siswa tiap tahun untuk beasiswa para siswa. Oleh karena rintisan, SMA ini baru akan menerima sekitar 200 peserta didik.“Jadi, Rp 1.240.000 akan dikalikan sekitar 200 siswa,” jelas Lilik. (websitesetkab/TeamPD/Gs)

Presiden SBY dan Ibu Ani Kunjungi Pusat Kerajinan Khas Ponorogo


Ponorogo, Jawa Timur - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono mengunjungi pusat kerajinan khas Ponorogo, di Jalan Raya Pacitan, Desa Paju, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (18/3) pagi. Ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden SBY ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Selasa (11/3) pekan lalu.
Mengenakan batik watna coklat, Presiden SBY didampingi Mendikbud Mohammad Nuh dan Gubernur Jatim Soekarwo. Di lokasi ini diproduksi kerajinan khas Ponorogo, seperti perangkat gamelan. Ada Gong Barong, Gong Gede, Gong Penerus, Gong Kenong, Gong Kempul, Gong Saron Peking, Slentem, Gender Gambang, Kendang, dan masih banyak lagi.
“Bagus-bagus ya karya asli Indonesia. Ini harus terus dikembangkan,” kata SBY. Terlihat sesekali, SBY dan Ibu Ani memainkan gamelan yang dipajang.
Sarbani (56 tahun) salah seorang penrajin gamelan mengatakan, membuat gamelan itu mudah asal dikerjakan dengan rasa cinta. Sarbani selalu memberi motivasi pada pekerjanya, bahwa sesuatu yang dilakukan ini semata-mata karena rasa peduli terhadap kesenian lokal.
Menurut Sarbani, seorang pembuat gamelan tidak perlu keahlian khusus. “Yang lebih dibutuhkan sebenarnya adalah cinta dan kesadaran akan kesenian lokal. Yang butuh keahlian itu hanya waktu penyetelan suara saja. Kalau pembuatannya tidak perlu,” tuturnya.
Produk gamelan ‘Kota Reog’ ini tidak terbatas untuk pasar dalam negeri, melainkan juga memenuhi permintaan pasar ekspor, seperti ke Malaysia dan Amerika Serikat. Gamelan meenjadi salah satu prestasi dari pusat kerajinan khas Ponorogo. (websitepresiden/TeamPD/Gs)

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono ( Ibas ): Partai Demokrat adalah Rumah Rakyat Indonesia


Bantul, DIY - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, menegaskan, bahwa Partai Demokrat adalah ‘Rumah Kita’, yaitu rumah seluruh Rakyat Indonesia.
“Karena berada dan bersama Partai Demokrat, rakyat Indonesia  merasakan kenyamanan dan kesejahteraan hidup,” kata Ibas, sapaan akrab putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini  disela-sela kampanye hari kedua Partai Demokrat di Lapangan Pendowoharjo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (17/3).
Menurut Ibas, sesuai dengan motonya “Mengutamakan Kepentingan Rakyat”, Partai Demokrat dalam kegiatannya secara terus-menerus berusaha memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. “Jadi sekali lagi mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak ragu memilih Partai Demokrat sebagai rumah kita, rumah rakyat Indonesia,” Ibas menegaskan.
Ibas menjelaskan, pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden SBY, telah menunjukkan bukti bukan sekadar janji.
“Demokrat beri bukti bukan hanya janji, tapi bukti,” Ibas menekankan.
Presiden SBY dan Partai Demokrat, Ibas menerangkan,  telah memberikan banyak bukti dan selalu konsisten dalam mendukung program pro rakyat.
“SBY dan Demokrat telah membuat Indonesia makin maju, adil, sejahtera dan lebih Dihormati dunia,” ia memaparkan.
Ibas kemudian menjelaskan sejumlah program pemerintahan SBY, di antaranya pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Salah satu keberhasilan SBY ialah KUR. Sudah Rp 142 triliun uang diberikan untuk KUR. Dengan begitu, Partai Demokrat memberi bukti.  Kini kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat,” kata Ibas.
Ibas melanjutkan, saat ini pemerintah tengah berupaya meningkatkan infrastruktur serta sarana prasarana pertanian. Selain itu, Pemerintahan SBY membuat Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dalam kurun waktu 2008-2013 untuk 47.000 desa se-Indonesia, dengan anggaran lebih dari Rp 4,7 triliun. Program ini terus digalakkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.
“Melalui Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), para petani diberikan penyuluhan bagaimana meningkatkan produksi, mengolah hasil panen, agar memiliki nilai ekonomis yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Ibas.
Pada akhirnya Ibas mengingatkan masyarakat bahwa Partai Demokrat merupakan partainya Presiden SBY.
“SBY adalah Demokrat dan Demokrat adalah partainya SBY,” kata Ibas.
Dia menyampaikan terima kasih kepada masyakarat Bantul dan sekitarnya yang turut hadir dalam kampanye.
“Saya ingatkan pada 9 April nanti jangan lupa coblos nomor 7 (nomor urut Demokrat dalam pemilu),” Ibas mengakhiri penjelasannya. (TeamPD/Gs)

Berhentikan Jumhur, Presiden SBY Angkat Gatot Abdullah Mansyur Sebagai Kepala BNP2TKI


Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 11 Maret 2014 lalu telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 39/M Tahun 2014 tentang pemberhentian Ir.  Moh. Jumhur Hidayat dari jabatannya sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Sebagai pengganti Moh. Jumhur Hidayat, Presiden SBY menugaskan Drs. Gatot Abdulah Mansyur, mantan Dubes RI di Riyadh, Saudi Arabia.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menjelaskan, salah satu pertimbangan Presiden dalam memberhentikan Moh Jumhur Hidayat itu adalah dalam rangka penyegaran organisasi.
“Jumhur Hidayat sudah menjabat sebagai Kepala BNP2TKI selama lebih dari 7 (tujuh) tahun, yaitu diangkat sebagai Kepala BNP2TKI berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 2/M Tahun 2007 tanggal 11 Januari 2007. Selain itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) sudah meminta penggantian ini sejak beberapa bulan lalu,” kata Seskab Dipo Alam di Jakarta, Senin (17/3).
Kepala BNP2TKI merupakan jabatan struktural eselon I yang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) jabatan eselon I disebut sebagai Jabatan Pimpinan Tinggi. Dalam Pasal 117 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 antara lain diatur bahwa jabatan Pimpinan Tinggi hanya dapat diduduki paling lama 5 (lima) tahun. Oleh karena itu, pejabat eselon I yang sudah lebih dari 5 tahun menduduki jabatan yang sama harus dimutasikan ke jabatan lain atau diberhentikan.
Menurut Seskab, Surat Keputusan Presiden tentang pemberhentikan tersebut mulai berlaku sejak ditetapkan, yaitu tanggal 11 Maret 2014. Dengan demikian, jabatan Kepala BNP2TKI harus segera diserahterimakan kepada pejabat baru yang menggantikannya, yaitu Drs. Gatot Abdulah Mansyur.
Mengenai pengangkatan Gatot Abdulah Mansyur sebagai Kepala BNP2TKI itu, menurut Seskab Dipo Alam, dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman yang bersangkutan selama bertugas sebagai Duta Besar RI di Riyadh, dan Konsul Jendral RI di Jeddah, serta Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri.
“Pengalaman selama bertugas di Timur Tengah dan Kementerian Luar Negeri tersebut diharapkan dapat bermanfaat dalam menangani berbagai masalah TKI,” tuturnya.
Seskab Dipo Alam juga mengemukakan, pejabat baru Kepala BNP2TKI itu diharapkan mampu mengembangkan potensi dan peluang penempatan TKI dan perlindungan TKI di wilayah lain, seperti Hongkong dan Korea Selatan. (TeamPD/Gs)

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY): Pemerintah Mendatang Jangan Ubah Program Pembangunan


Bantul, DIYKetua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, pemerintah mendatang harus meneruskan dan jangan mengubah program pembangunan yang telah dilakukannya. Hal itu disampaikan SBY saat kampanye Partai Demokrat, yang digagas dan dibesarkannya, di Lapangan Pendowoharjo, Bantul, Yogyakarta, Senin (17/3/2014).
SBY mulanya menyapa warga Yogyakarta dengan bahasa Jawa. Dia menjelaskan, Yogyakarta adalah kota yang penting bagi keluarganya. Dia menceritakan, Ibu Negara Ani Yudhoyono lahir di Yogyakarta. Sementara itu, dirinya sempat bertugas selama 20 tahun di kota pelajar ini.
Setelah mengenang masa-masa di Yogyakarta, SBY menjelaskan program-program pembangunan  yang dilaksanakan pemerintahannya. SBY ingin agar program, yang ia jalankan selama ini, akan diteruskan pada pemerintahan selanjutnya.
“Mari jaga ini. Jangan sampai diubah. Kita kawal ini. Setuju?” teriak SBY selaku juru kampanye nasional Partai Demokrat.
“Setujuuu…!” jawab kader dan simpatisan Partai Demokrat yang memadati lapangan Pendowoharjo, Bantul. Kampanye itu dihadiri puluhan ribu orang.
Sebagai tanda terima kasihnya atas dukungan rakyat untuk mengawal program pembangunan yang tekah dirintis dan dilaksanakan pemerintahannya, SBY menyanyikan sebuah lagu.
Iringan lagu “Rumah Kita” lalu dimainkan band pendukung. SBY kemudian mengajak kader dan simpatisan bernyanyi bersama. Sementara itu, para kader utama Partai Demokrat yakni Ibu Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo, Toto Riyanto, Roy Suryo dan lainnya  juga terlihat mengangkat poster berlambang Partai Demokrat, sambil menikmati lagu.
Di tengah-tengah lagu, SBY menggiring penyanyi Rio Febrian untuk berduet. Lagu “Rumah Kita” yang dipopulerkan oleh Godbless ini kerap dilantunkan dalam kampanye-kampanye Partai Demokrat. Saat berkampanye di Magelang, Minggu (16/3/2014), lagu ini juga dinyanyikan Rio Febrian.
Bantul adalah kota kedua kampanye akbar Partai Demokrat. Setelah dari Bantul, Partai Demokrat akan melakukan kampanye akbar lagi di Tulungagung, Jawa Timur. SBY direncanakan menjadi juru kampanye nasional di sana. SBY sudah mengajukan cuti kampanye pada tanggal 17-18 Maret 2014. (TeamPD/Gs) 

SBY kampanye di Bantul


Bantul, DIY - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, sekitar pukul 14.30 WIB tiba di Lapangan Pendowoharjo, Bantul, Yogyakarta, untuk kampanye Pemilu Legislatif 2014.
Didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, SBY yang berkemeja biru menyalami sejumlah tokoh Partai Demokrat di sana.
Singkatan SBY untuk diri Yudhoyono menjadi simbol eksistensi dia saat memenangi Pemilu 2004 dan 2009, sekaligus mengantar dia ke kursi kepresidenan dua kali berturutan. Seperti dua kali pemilu itu, Ani Yudhoyono dan Ibas juga menjadi juru kampanye Partai Demokrat.
SBY berorasi pada pukul 15.00 WIB. Kampanye legislatif di Bantul kali ini adalah kampanye pertama SBY dalam rangkaian Pemilu Legislatif 2014. Sebelumnya ia dijadwalkan berorasi dalam kampanye Partai Demokrat, di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/3).
Namun SBY memilih membatalkan kehadirannya di acara itu untuk memimpin langsung operasi terpadu tanggap darurat penanggulangan bencana asap di Riau.
Pada kampanye legislatif di dekat Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, SBY memilih menyampaikan pesannya melalui video.
Dalam pesan videonya, SBY mengatakan, sebagai presiden dia harus mengutamakan kepentingan rakyat.
“Saudaraku di Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo, saya masih di Riau untuk tanggap darurat bencana asap di Riau. Sebagai presiden, saya harus mengutamakan kepentingan rakyat,” kata SBY.
Ani Yudhoyono saat itu menyampaikan maaf kepada massa karena SBY batal hadir untuk berkampanye di kawasan Candi Borobudur itu.
Menanggapi pesan SBY melalui tayangan video tersebut, Ani Yudhoyono mengatakan bahwa SBY terbukti lebih mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.
Pada kesempatan tersebut, Ani juga memperkenalkan calon presiden yang ikut dalam konvensi Partai Demokrat, antara lain Dahlan Iskan, Jenderal TNI (Purnawirawan) Endriartono Sutarto, dan Jenderal TNI (Purnawirawan) serta Pramono Edhie Wibowo.
Jajaran jurkamnas nasional yang terdiri atas sejumlah menteri dikerahkan dalam kampanye perdana ini. Mereka adalah Syarief Hasan, Amir Syamsuddin, EE Mangindaan, dan Jero Wacik.
Selain itu, elit-elit partai Demokrat seperti Wakil Ketua Umum V DPP-PD Agus Hermanto, dan Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto pun hadir dalam kampanye kali ini. (TeamPD/Gs)