Selasa, 01 April 2014

Tujuh Berita Baik dari SBY untuk Warga Sumsel

Palembang, Sumatera Selatan - Suara serempak belasan ribu massa yang meneriakkan kata “SBY… SBY… SBY..!” terdengar bergemuruh saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memasuki arena kampanye terbuka di lapangan Benteng Kuto Besak, di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 1 April 2014. Mendung menggayut dan angin meniupkan kesejukan bagi 15-an ribu peserta kampanye yang terdiri dari simpatisan, anggota, dan kader Partai Demokrat setempat.
“Apa kabar, Palembang?” SBY bertanya
“Baiiiik..!” Belasan ribu warga menyahut.
“Palembang kota penuh kenangan,” ujar SBY sembari menambahkan cucunya (Airlangga Satriadhi Yudhoyono, putra Edhie Baskoro Yudhoyono-Siti Rubi Aliya Baskoro Yudhoyono) juga berdarah Palembang.
Sumsel dan Palembang memang punya kenangan khusus bagi SBY. Saat berpangkat Mayor Jenderal, SBY pernah bertugas sebagai Panglima Kodam Sriwijaya (1996-1997), yang bermarkas di Palembang.
SBY membuka orasi dengan menyerukan, “Mari kita bekerja… bekerja… bekerja..!”
Ia mengingatkan bahwa rakyat tidak suka partai yang dalam kampanyenya kerap menjelek-jelekkan partai lain.
“Saya membawa tujuh kabar baik bagi Palembang dan Sumatera Selatan,” ujar SBY dengan suara mantap.
“Pertama, kereta api batu bara mulai dibangun tahun ini,” kata SBY disambut riuh peserta.
Kedua, kata SBY, Pembangkit Listrik Tenaga Batubara Mulut Tambang akan segera beroperasi, menambah daya bagi Provinsi Sumatera Selatan.
Yang ketiga, Duplikasi Jembatan Musi 2 akan segera rampung. Ini akan membuat transportasi orang dan barang yang melintasi sungai Musi semakin lancar.
Keempat, IAIN Raden Fatah menjadi Universitas Negeri. Institut Olahraga pertama Indonesia juga dibuka di Palembang.
Kelima, Bandara Sultan Mahmud Baharuddin telah menjadi bandara internasional.
“Saya kemarin meresmikan Bandara Pagar Alam,” kata SBY yang segera disambut massa dengan gembira.
Keenam, kata SBY, berjalannya BPJS Kesehatan yang menanggung layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
“Terakhir (ketujuh) UU Desa sudah kita sahkan,” SBY menegaskan, “Desa-desa bisa mendapat anggaran sampai Rp1,4 milyar per tahun; per desa, untuk kemandirian dan kesejahteraan desa.”
Masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan menang sangat menantikan kedatangan SBY yang menggagas dan mendirikan Partai Demokrat.  Sebelum kedatangan SBY, bendera, umbul-umbul, baliho, spanduk, serta poster khas Partai Demokrat sudah terpasang di seluruh jalanan Kota Palembang hingga kawasan Lapangan Benteng Kuto Besak. Simpatisan, anggota, dan kader  Partai Demokrat pun tidak henti-hentinya meneriakkan dukungan terhadap SBY dan Partai Demokrat.
“Rumah besar kita adalah Indonesia,” kata SBY, “Rumah kita yang kecil adalah..?”
“Demokraaat..!” belasan ribu hadirin segera menyambut dengan teriakan riuh.
Setelah keriuhan itu, lagu “Rumah Kita” mengalun merdu dari mulut penyanyi Rio Febrian.
“Partai Demokrat rumah kita…” koor serempak hadirin bergema di ujung lagu.
Setelah alunan lagu “Rumah Kita”,  SBY menyampaikan, warga Indonesia di mana saja bisa memanfaatkan program-program pro-rakyat yang diusung Pemerintahannya selaku Presiden RI. Program-program tersebut antara lain KUR, PNPM, BOS, PKH, Beasiswa Prestasi, dan program-program lainnya.
Dalam masa Pemerintahan Presiden SBY, kebijakan seperti BPJS dan UU Desa berhasil disahkan.
“Sepuluh tahun ini, yang saya pimpin telah banyak memberi bukti, maka dengan kerja keras kita berbuat lebih banyak lagi,” SBY menegaskan.
SBY juga mengingatkan para kader, anggota, dan simpatisan Partai Demokrat agar dalam berkampanye tidak menyerang partai lain.  Partai Demokrat tidak pernah memandang partai lain sebagai musuh. SBY pun mengajak masyarakat Palembang serta Indonesia bersatu memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Setelahnya, sembari diiringi lagu “Tendangan Dari Langit” SBY, Ibu Ani Yudhoyono, dan rombongan melempar tujuh bola sepak yang telah ditandatangani SBY.
“Nanti tanggal 9 April, coblos apa?” SBY bertanya.
“Nomor tujuuuh,” hadirin menyahut serempak.
SBY kemudian melakukan simulasi pencoblosan kertas suara pada lambang dan nomor Partai Demokrat yaitu nomor 7 (Tujuh).
Simpatisan dan warga Palembang juga mendapatkan hiburan dari  artis ternama asal Jakarta  yaitu Wali Band, D’Massiv, Rio Febrian, Ikke Nurjanah dan MC beken Edwin serta Jodi.

Usai berorasi, tibalah acara yang ditunggu hadirin di semua tempat kampanye. SBY turun panggung untuk bersalaman, berfoto bersama, menandatangani kaus maupun topi hadirin. (TeamPD/Gs) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar