Rabu, 12 Maret 2014

Pemerintah Segera Tingkatkan Jumlah Personil Polri

Jakarta - Pemerintah berambisi meningkatkan jumlah personil Polri sampai batas yang efektif untuk bisa memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Ke depan, diharapkan tidak ada lagi kesan ‘pembiaran’ akibat kurangnya personil Polri tersebut.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan hal ini dalam pengantar rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (10/3) sore. Rapat yang juga dihadiri Wapres Boediono ini mendengarkan laporan Kapolri Jenderal Sutarman mengenai pembangunan kekuatan dan profesionalisme Polri.

“Selama ini ada keterbatasan Polri dalam melakukan tindakan yang cepat akibat jumlah (personil) yang belum seimbang ini,” kata Presiden SBY.

Dengan meningkatkan keseimbangan rasio jumlah personil Polri dengan masyarakat dan kasus-kasus yang ditangani diharapkan kesan bahwa Polri sering melakukan pembiaran, negara melakukan pembiaran, tidak akan terjadi lagi. “Semua berharap tidak ada lagi permasalahan seperti ini,” SBY menambahkan.

Penambahan personil dan peningkatan profesionalisme Polri ini merupakan bagian dari pengembangan dan modernisasi alat utama sistem persenjataan TNI dan Polri yang dikembangkan pemerintah dalam lima tahun terakhir. Untuk TNI, pemerintah sudah beberapa kali melakukan pembahasan dan kegiatan tersebut terus berlangsung.

Sebagai contoh, lanjut SBY, sekitar 2 minggu lalu, Kepala Negara meninjau langsung apa yang dilakukan TNI AU untuk meningkatkan dan proses modernisasi alutsista (alat utama sistem pertahanan). Besok (11/3), di Surabaya, SBY juga akan menghadiri acara yang sama bersama jajaran TNI AL, dan 10 hari mendatang besama jajaran TNI AD.

Menurut Presiden, pembangunan kekuatan dan profesionalisme serta modernisasi TNI dan Polri membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Oleh karena itu harus terencana dengan baik, jangan sampai alokasinya mengurangi sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kita tidak ingin terlalu banyak menghabiskan anggaran di situ, karena akan lebih baik dan diutamakan untuk kepentingan masyarakat luas, seperti sektor pendidikan dan kesehatan,” tutur SBY.

Untuk peningkatan personil Polri, Presiden SBY mengingatkan agar diberikan porsi yang cukup untuk penambahan jumlah personil polisi wanita (polwan).

Sebelumnya, di tempat yang sama, telah digelar rapat terbatas dengan agenda mendengarkan laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dan Menkeu Chatib Basri mengenai rancangan awal dan pagu indikatif untuk tahun 2015.

Hadir dalam rapat kali ini, antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan Kapolri Jenderal Sutarman. (websitepresiden/TeamPD/Gs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar