Solo, Jateng - Sebagaimana direncanakan kemarin, Sabtu (15/3) pukul 12.00 WIB Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan ke Pekanbaru, Riau, untuk melihat langsung dan mengoordinasikan operasi tanggap darurat mengatasi bencana asap. Namun sebelum meninggalkan Solo, Jawa Tengah, Presiden terlebih dahulu meresmikan perluasan pabrik PT Sari Warna Asli di Kabupaten Boyolali, pukul 10.00 WIB.
Persemian pabrik tekstil anak perusahaan PT Sritex ini memang sudah menjadi bagian dari agenda kunjungan kerja Presiden SBY ke Jatim, Jateng, dan DI Yogyakarta. Dalam peresmian nanti, SBY akan didampingi Menteri Perindustrian MS Hidayat, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Presiden Komisaris PT. Sari Warna Asli Iwan Kurniawan Lukminto.
Pukul 12.00 WIB, SBY dan Ibu Ani serta sejumlah menteri bertolak ke Pekanbaru melalui Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo. Karena kondisi udara Pekanbaru masih diselimuti kabut asap, pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia yang membawa Presiden akan mendarat di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat. Dari sana kemudian SBY melakukan perjalanan darat selama lebih kurang 6 jam menuju Provinsi Riau.
Pekanbaru selama beberapa hari ini diselimuti asap tebal akibat pembakaran lahan dan hutan. Dilaporkan bahkan jarak pandang sangat terbatas, pernah hanya mencapai 10 meter. Dalam keterangan pers di Semarang, Jateng, kemarin sore, Presiden menengarai kebakaran ini sengaja dilakukan oleh warga dan korporasi untuk membuka lahan mereka. Setiap tahun Riau selalu berasap.
Keputusan mengunjungi Riau diambil setelah Presiden melakukan rapat virtual dengan Wapres Boediono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif secara segitiga melalui video konferensi. Presiden dari Polda Jateng, Wapres Boediono di Mabes Polri Jakarta, sedangkan Syamsul di Pekanbaru. (websitepresiden/TeamPD/Gs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar