Minggu, 16 Maret 2014

Jaringan Pipa Distribusi Gas Jateng untuk Percepat Program Konversi BBM ke Gas

Semarang - Pemancangan tiang pertama (groundbreaking) Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi Gas Bumi Jawa Tengah merupakan momentum penting untuk mempercepat program konversi energi dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap presiden mendatang bisa meneruskan apa yang telah dilakukan pemerintah sekarang.
“Hari ini adalah momentum bersama untuk membulatkan tekad kita dan meningkatkan upaya, serta kerja keras untuk membangun negeri tercinta, termasuk memajukan kehidupan saudara-saudara kita di Jawa Tengah. Semoga Allah SWT meridhoinya,” kata Presiden SBY saat menghadiri (groundbreaking) proyek tersebut di PT Indonesia Power UBP, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/3) pagi.
Presiden mengajak masyarakat untuk mendukung presiden mendatang dan pemerintahannya agar mereka bisa bekerja lebih baik, efektif, dan berhasil.
“Itulah kehidupan bernegara dan berbangsa. Leaders come and go. Pemimpin akan mengakhiri tugasnya, pemimpin baru akan melanjutkan pembangunan bangsa. Saya percaya di negara ini banyak pemimpin potensial dengan visi yang baik dan niat bekerja keras,” Kepala Negara menambahkan.
Pada kesempatan ini sekaligus juga diresmikan proyek-Proyek infrastruktur Jawa Tengah lainnya. Pembangunan jaringan pipa gas terintegrasi ini sendiri dijadwalkan rampung pada kuartal ketiga 2015.
Dalam laporannya pada acara groundbreaking ini, Menteri ESDM Jero Wacik juga menjelaskan bahwa Pembangunan Insfrastruktur Gas Bumi Jateng ini merupakan bagian dari jaringan pipa gas Kalimantan-Jawa (Kalija). Pipa distribusi gas bumi Jawa Tengah sendiri dilaksanakan dalam tiga koridor. Koridor I, Kendal-Semarang-Demak dengan panjang 48 km. Koridor II, wilayah Unggaran dengan panjang 34 km, dan Koridor III Solo Raya-Pati-Pekalongan dengan keseluruhan panjang pipa 235 km.
“Pembangunan proyek Kalija I ini menjadi bukti keberhasilan pemerintah dalam mendorong percepatan infrastruktur gas bumi setelah sekian lama proyek ini terhenti,” ujar Jero Wacik. Kalija tahap II akan dibangun selanjutnya.
Peresmian groundbreaking dilakukan Presiden SBY secara simbolis dengan menekan tombol sirine. Presiden didampingi Menteri ESDM Jero Wacik, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Dirut PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendri Priyo Santoso.
Usai menghadiri kegiatan ini, Presiden melaksanakan shalat Jumat di Masjid Raya Baturrahman, Kota Semarang. Setelah itu, SBY akan menuju Gerbang Tol Bawen untuk mendengarkan penjelasan Menteri PU Djoko Kirmanto mengenai Jalan tol Semarang-Solo (ruas Ungaran-Bawen). (websitepresiden/TeamPD/Gs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar