Deli Serdang, Sumatra Utara - Meningkatnya kelas menengah di Indonesia membuat permintaan terhadap barang dan jasa meningkat
pula. Ada keperluan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi, membangun lebih
banyak infrastruktur yang diperlukan, termasuk kapasitas transportasi darat,
laut, dan udara.
“Ini akan terus terjadi, ini
awalan yang baik karena insya Allah pergerakan ekonomi kita akan terus terjadi,
dengan cacatan manajemen pemerintahan harus tepat dan pengelolaan perekonomian
harus dijalankan dengan baik,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden mengatakan hal itu pada bagian lain sambutannya
saat meresmikan Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara, Kamis (27/3) siang.
Asia akan
mengalami perkembangan pesat. Dalam konteks itu, Indonesia tidak boleh
tertinggal. Solusinya? “Konektivitas Indonesia harus kita bangun,” ujar SBY.
Sebelum Indonesia diintegrasikan
dengan kawasan Asia maupun global, maka konektivitas domestik harus kita
tingkatkan. Dari situlah lahirnya Masterpalan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). “Kita memerlukan masterplan itu
bukan sekedar RPJMN, APBN, ataupun RKP tapi kita perlu masterplan yang tajam, hidup, dan dapat diukur
kemajuannya,” SBY menjelaskan.
“Ini era kita membikin lebih baik ekonomi Indonesia,
membangun lebih banyak infrastuktur, dan mengokohkan konektivitas di seluruh
tanah air,” Kepala Negara menegaskan.
Pada
kesempatan ini, Presiden kembali mengundang BUMN dan swasta dalam negeri untuk
ikut menyuskeskan infrastruktur. Sebelum kita mengundang mitra dari negara
sahabat. (TeamPD/Gs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar