Jumat, 28 Maret 2014

Pemerintahan SBY Bawa Indonesia Bebas Polio

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Indonesia, yang berada dalam Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai negara bebas polio. WHO menyatakan status ini Kamis (27/3) pada Conference Hall World Health Organization, South-East Asia Regional Office di New Delhi India.
Selain Indonesia WHO juga menyatakan 10 negara Asia Tenggara telah bebas polio, yang berarti virus tersebut hilang dari 80% wilayah dunia. Sebelumnya  Sri Lanka, Maldives dan Bhutan sudah bebas virus tersebut selama lebih 15 tahun.
Dalam laporannya, BBC menyebutkan  India secara resmi mencatat tiga tahun berturut turut tanpa kasus baru polio.
Pernyataan WHO ini merupakan “tonggak sejarah” dalam usaha dunia menghilangkan virus yang mematikan tersebut.
Direktur kawasan Asia Tenggara WHO Dr Poonam Khetrapal mengatakan,  setelah pemberian sertifikat ini bukan berarti Indonesia menghentikan program imonusasi terhadap balita.
“Ini adalah masalah yang sejak lama dihadapi kawasan, tetapi sekarang kita bebas polio”. Meskipun demikian penyakit ini masih  mewabah di Afghanistan, Nigeria dan Pakistan.
Tantangan besar
Direktor Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama menegaskan, walau telah dinyatakan bebas polio, Indonesia masih akan terus melakukan upaya pencegahan.
Tjandra Yoga Aditama menyebut empat langkah pengamanan:
1.  Menjaga dan meningkatkan cakupan imunisasi,
2). Mengubah secara bertahap vaksin polio menjadi B-OPV  dan IPV utk menghilangkan strain hidup,
3). Menjaga Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP) apada angka 2 %
4). Mengamankan virus polio yang ada di laboratorium.
Meskipun pengumuman ini sangat besar pengaruhnya di dunia, WHO mengakui masih menghadapi tantangan besar sebelum memasuki era dunia bebas polio 2018.
WHO mengingatkan bahwa polio muncul kembali di negara konflik seperti Suriah yang sebelumnya berhasil mengatasinya.
Penyakit ini terutama menimpa anak di bawah lima tahun. Virus menyebar dari makanan dan air beracun yang kemudian dapat memasuki sistem saraf sehingga menyebabkan kelumpuhan pada setiap 200 infeksi.
Asia Tenggara merupakan  kawasan keempat yang dinyatakan bebas polio. Sebelumnya WHO menyatakan bebas polio bagi  Amerika, Pasifik Barat dan Eropa. Sedang Laut Tengah bagian timur dan Afrika masih belum mendapatkan status yang sama.
Sepanjang sejarah pemerintahan, Indonesia telah dengan sungguh-sungguh berusaha membebaskan rakyatnya dari penyakit menular dan mematikan.
* Pada 1959, di masa Presiden Sukarno, pemerintah  memulai Komando Pembasmian Malaria (KOPEM),
* Pada 1974, pada masa pemerintahan Presiden Suharto,  Indonesia dinyatakan bebas Cacar. Delapan tahun kemudian, yaitu pada 1980, dunia dinyatakan bebas Cacar.
* Pada 2014, masa Presiden SBY, Indonesia bebas polio

* Pada 2014, masa  Presiden SBY,  Indonesia telah mendapat pengakuan WHO & UNICEF sebagai negara yang telah berhasil melakukan eliminasi tetanus maternal dan neonatal pada 88,7% Kabupaten/Kota di Indonesia, yang meliputi 97,4% penduduk Indonesia.Pada April – Mei 2014, pemerintah akan melakukan eliminasi di 200 Kabupaten/Kota. (TeamPD/Gs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar