Jumat, 28 Maret 2014

Bandara Kualanamu Memperkuat Sumut Sebagai Pusat Pertumbuhan Wilayah Barat

Deli Serdang, Sumatera Utara - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (27/3) siang. Peresmian ini juga sekaligus peresmian lima bandar udara lainnya serta Geopark Kaldera Toba.
Bandara Kualanamu sebenarnya mulai beroperasi pada 25 Juli 2013, untuk menggantikan Bandara Polonia yang dibangun pada zaman pemerintahan Belanda. Saat ini Kualanamu sudah melayani sebanyak 205 penerbangan per hari dengan 14 maskapai yang beroperasi.
“Keberadaan Bandara Kualanamu dan pengembangannya pada masa mendatang akan menguatkan posisi Sumatera Utara sebagai pusat pertumbuhan wilayah Barat. Sumatera tercatat sebagai provinsi yang ikut menopang pertumbuhan ekonomi nasional dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang selalu berada di atas rata-rata nasional,” ujar Gubernur Gatot Pujo Nugroho.
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengajak untuk sama-sama memahami kemajuan dan dinamika pembangunan di Indonesia, khususnya 10 tahun terakhir. Dengan begitu kita dapat mengerti bagaimana Indonesia dalam 5-30 tahun mendatang.
Hal ini penting bagi pemerintah pusat maupun daerah serta pelaku ekonomi dan dunia usaha. “Dengan visi strategis yang tepat dan mengetahui apa yang diperlukan rakyat Indonesia di masa depan. Saya yakin perencanaan strategi, kebijakan-kebijakan, termasuk anggaran yang diperlukan untuk membangun negeri ini akan lebih tepat baik pemerintah maupun jajaran usaha,” ujar Presiden SBY.
Seusai memberikan sambutan, Presiden kemudian memukul Gondang Taganing dan menandatangani prasasti tanda diresmikannya Bandar Udara Internasional Kualanamu dan lima bandara lainnya. Kelimanya adalah Terminal Penumpang Bandara Sultan Syarif Qasim II di Pekanbaru, Terminal Penumpang Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Bandara Muara Bungo di Jambi, Bandara Pekon Serai di Lampung Barat, dan Bandara Pagar Alam di Lahat.
SBY juga meresmikan Geopark Kaldera Toba.
“Geopark kebanggaan kita yang isinya akan menjadi ikon wisata dunia, tempat pendidikan, dan kajian yang menguak banyak misteri di masa lalu,” Presiden menjelaskan.
Usai acara peresmian, SBY dan Ibu Ani meninjau galeri foto dan maket serta fasilitas Bandar Udara Internasional Kualanamu. Lalu, SBY dan Ibu Ani ke Kota Medan menggunakan Kereta Api ARS (Aiport Railink Services) dengan perjalanan sekitar 45 menit.
Hadir dalam acara ini Mensesneg Sudi Silalahi, Menhub EE Mangindaan, dan Menteri PU Djoko Kirmanto, Menkop dan UKM Syarifudin Hasan, dan Menparekraf Mari Elka. Terlihat pula mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (TeamPD/Gs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar