Deli Serdang, Sumatera Utara - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Bandar Udara
Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (27/3)
siang. Peresmian ini juga sekaligus peresmian lima bandar udara lainnya serta
Geopark Kaldera Toba.
Bandara
Kualanamu sebenarnya mulai beroperasi pada 25 Juli 2013, untuk menggantikan
Bandara Polonia yang dibangun pada zaman pemerintahan Belanda. Saat ini Kualanamu
sudah melayani sebanyak 205 penerbangan per hari dengan 14 maskapai yang
beroperasi.
“Keberadaan Bandara Kualanamu dan
pengembangannya pada masa mendatang akan menguatkan posisi Sumatera Utara sebagai
pusat pertumbuhan wilayah Barat. Sumatera tercatat sebagai provinsi yang ikut
menopang pertumbuhan ekonomi nasional dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
selalu berada di atas rata-rata nasional,” ujar Gubernur Gatot Pujo Nugroho.
Dalam sambutannya, Presiden SBY
mengajak untuk sama-sama memahami kemajuan dan dinamika pembangunan di
Indonesia, khususnya 10 tahun terakhir. Dengan begitu kita dapat mengerti
bagaimana Indonesia dalam 5-30 tahun mendatang.
Hal ini
penting bagi pemerintah pusat maupun daerah serta pelaku ekonomi dan dunia
usaha. “Dengan visi strategis yang tepat dan mengetahui apa yang
diperlukan rakyat Indonesia di masa depan. Saya yakin perencanaan strategi,
kebijakan-kebijakan, termasuk anggaran yang diperlukan untuk membangun negeri
ini akan lebih tepat baik pemerintah maupun jajaran usaha,” ujar Presiden SBY.
Seusai
memberikan sambutan, Presiden kemudian memukul Gondang Taganing dan
menandatangani prasasti tanda diresmikannya Bandar Udara Internasional
Kualanamu dan lima bandara lainnya. Kelimanya adalah Terminal Penumpang Bandara
Sultan Syarif Qasim II di Pekanbaru, Terminal Penumpang Bandara Raja Haji
Fisabilillah di Tanjung Pinang, Bandara Muara Bungo di Jambi,
Bandara Pekon Serai di Lampung Barat, dan Bandara Pagar Alam di Lahat.
SBY juga meresmikan Geopark Kaldera
Toba.
“Geopark kebanggaan kita yang isinya akan menjadi ikon wisata dunia, tempat pendidikan, dan kajian yang menguak banyak misteri di masa lalu,” Presiden menjelaskan.
“Geopark kebanggaan kita yang isinya akan menjadi ikon wisata dunia, tempat pendidikan, dan kajian yang menguak banyak misteri di masa lalu,” Presiden menjelaskan.
Usai acara
peresmian, SBY dan Ibu Ani meninjau galeri foto dan
maket serta fasilitas Bandar Udara Internasional Kualanamu. Lalu, SBY dan Ibu
Ani ke Kota Medan menggunakan Kereta Api ARS (Aiport Railink Services) dengan perjalanan
sekitar 45 menit.
Hadir dalam acara ini Mensesneg Sudi
Silalahi, Menhub EE Mangindaan, dan Menteri PU Djoko Kirmanto, Menkop dan UKM
Syarifudin Hasan, dan Menparekraf Mari Elka. Terlihat pula mantan Wakil
Presiden Jusuf Kalla. (TeamPD/Gs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar