Jumat, 28 Maret 2014

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak seluruh elemen masyarakat Membangun Bangsa Harus Dilandasi Pikiran Positif

Brebes, Jawa Tengah - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengajak seluruh elemen masyarakat membangun bangsa dengan kebersamaan dan prasangka baik.  Politisi muda yang akrab disapa Ibas ini menambahkan, dengan pandangan positif terhadap bangsa sendiri akan membangkitkan kecintaan untuk berkarya dan berpartisipasi dalam membangun bangsa.
“Karena pandangan-pandangan negatif hanya akan menguras energy, apalagi kalau tidak dibarengi solusi untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan bangsa,” kata Ibas disela-sela kampanye akbar Partai Demokrat di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (25/3).
“Sebagai rumah rakyat, Partai Demokrat terus mendorong masyarakat kita untuk berperan aktif dalam bidang-bidang pembangunan, dan hal ini selaras dengan berbagai program pro rakyat pemerintah yang mengutamakan keterlibatan masyarakat dalam membangun daerahnya,” Ibas meyakinkan.
Karenanya, suami dari Siti Rubi Aliya ini menandaskan, bangsa ini hanya dapat maju apabila dibangun dengan kritik yang solutif, bukan kritik yang destruktif.
“Misalnya, bagaimana meningkatkan produktifitas pertanian di Brebes agar terus meningkat setiap tahunnya. Juga upaya-upaya solutif agar sektor industri di Brebes dan wilayah Jawa Tengah lainnya terus tumbuh, investor terus masuk dan menambah lapangan kerja untuk masyarakat,” ia menambahkan.
Untuk itu, Ibas meminta, terutamanya kepada para pakar ekonomi, untuk kiranya secara jujur menjelaskan kepada masyarakat seputar keberhasilan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam bidang ekonomi.
Menurut Ibas, Indonesia memiliki produk domestik bruto (PDB) yang terus meningkat.
“Ini tak lepas dari faktor pertumbuhan ekonomi yang stabil dan cenderung meningkat,” Ibas menuturkan.
Bukti keberhasilan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden SBY, terang Ibas, ditandai dengan beberapa pengakuan dunia internasional dengan meraih kategori investment grade dari Moody’s ratings agency.
Predikat ini, kata Ibas, merupakan yang pertama sejak 1996. Selain itu, lembaga pemeringkat fich ratings yang menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-.
“Artinya dalam bentuk indikator makro ekonomi dan penilaian dari luar negeri, ini tak terbantahkan,” calon anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII ini menuturkan.

Jadi, Ibas menyatakan, masyarakat Indonesia jangan terpengaruh tudingan-tudingan pada Pemerintahan SBY yang dinilai gagal memimpin Indonesia karena masih banyaknya persoalan bangsa.(TeamPD/Gs) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar