Medan, Sumatera Utara - Pemilihan presiden (pilpres) 2014 akan lebih seru
dibanding 2009. Banyak hal bisa terjadi dalam empat bulan ke depan sampai
pelaksanaan pilpres, Juli mendatang.
“Sekarang tidak ada incumbent. Pak Jokowi kalau dilakukan survei
sekarang mungkin paling tinggi, setelah itu mungkin ada Pak Prabowo, kemudian
yang lain-lain. Tetapi empat bulan itu apa pun dapat terjadi. Politik itu cair
dan dinamis,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden mengatakan hal ini saat
bertemu dengan pemimpin redaksi dan wartawan senior Medan, Sumatera Utara, di Hotel JW Marriott, Jumat (28/3) pukul 14.00 WIB. Hadir dalam
pertemuan ini Muhammad Syahrir (Ketua PWI Sumut), Farianda Putra (Medan Pos),Simon Pramono (LKBN
Antara Medan), Teruna Jasa Said (Berita
Sore), Prabudi Said (Waspada), Adi Pramono (RRI Medan).
Menurut Presiden SBY, pemilu 2014 adalah jembatan untuk
kesinambungan dari satu generasi ke generasi, pemimpin ke pemimpin yang lain,
pemerintah ke pemerintah yang lain, dan wakil rakyat ke wakil rakyat yang lain.
Oleh karena itu pemilu harus berlangsung secara damai dan demokratis.
Presiden kembali mengingatkan
bahwa pada tahun 2004 dan 2009 Indonesia dapat
mengukir sejarah dalam melaksanakan pemilu. SBY berharap pemilu 2014 dapat
mendapatkan kesuksesan yang sama.
Indonesia adalah negara yang
kompleks, rumit, dan merupakan negara yang betul-betul melaksanakan pemilihan
langsung (direct presidential election). “Yang
rumit ini kalau bisa bertahan 3-4 kali maka transisi demokrasi kita berhasil,
konsolidasi demokrasi kita berhasil,” Presiden menjelaskan.
Oleh karena itu, Kepala Negara mengajak para pemimpin
redaksi dan wartawan senior untuk mencapai tujuan besar, yaitu pemilu yang
damai, demokratis, dan adil dalam menghasilkan wakil-wakil rakyat dan pemimpin
rakyat untuk 5 tahun ke depan menuju Indonesia yang lebih baik.
Hadir mendampingi Presiden SBY dalam pertemuan ini
Mensesneg Sudi Silalahi, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel
Sparringa, Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah,
dan Staf Khusus Presiden bidang Publikasi dan Dokumentasi Yani Basuki.
(TeamPD/Gs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar