Minggu, 06 April 2014

Manfaat Jalur Rel Ganda di Kawasan Pantai Utara Jawa

Jakarta - Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini sedang membangun dan mengembangkan jalur rel ganda untuk beberapa rute perjalanan. Sejak tahun 2012 sudah dimulai pengerjaan jalur rel ganda untuk rute Jakarta-Surabaya yang direncanakan akan dioperasikan di sejumlah bagian pada April 2014.
Jalur rel ganda adalah jalur kereta yang jumlahnya dua atau lebih dengan tujuan agar masing-masing jalur digunakan untuk arah yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan kepala dengan kepala (head on) serta untuk meningkatkan kapasitas lintas. Di samping itu juga bisa meningkatkan aksesibilitas bila terjadi gangguan terhadap salah satu jalur (Wikipedia 2014).
Jalur rel ganda ini dibangun dengan pembiayaan dana yang  bersumber dari APBN 2012 sebesar Rp.1,190 triliun dan juga dari APBN 2013 sebesar Rp.1,208 triliun (http://m.dephub.go.id 21/1/2012).
Pengerjaan jalur rel ganda yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya ini terbagi dalam beberapa segmen pengerjaan di sejumlah wilayah. Segmen-segmen tersebut antara lain: Cirebon-Brebes sepanjang 63 km, Pekalongan-Semarang  sepanjang 90 km, Semarang-Bojonegoro sepanjang 180 km, Bojonegoro-Surabaya sepanjang 103 km. Pengoperasian jalur rel ganda kereta api di wilayah Pantai Utara Pulau Jawa tersebut dapat memberikan sejumlah manfaat terutama dalam bidang ekonomi dan juga terkait dengan perpindahan manusia, barang, dan jasa (bisniskeuangan.kompas.com 2014/03/27).
Perpindahan manusia dan juga barang dan jasa akan ditempuh dengan waktu yang lebih singkat dengan adanya pengoperasian jalur ganda ini. Dengan adanya jalur ganda ini waktu tempuh tersebut dapat dipangkas menjadi 8-9 jam di mana sebelumnya ditempuh 10-12 jam. Jadwal perjalanan dan lalu lintas kereta pun akan semakin banyak dengan dimulainya pengoperasian jalur rel ganda kereta api ini.
Menurut Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susanto, melalui pengoperasian jalur ganda kereta api di Pantura ini diharapkan terjadi peningkatan lalu lintas kereta api hingga 200 kali setiap hari, di mana sebelumnya hanya mencapai 84 kali setiap hari. Dengan semakin  singkatnya waktu tempuh perjalanan dan peningkatan lalu lintas kereta api ini dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat karena proses pemindahan barang dan jasa akan semakin cepat sampai, dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan yang diakibatkan karena masalah keterlambatan (http://m.dephub.go.id 2014/03/12)
Manfaat lainnya yang juga bisa didapatkan oleh masyarakat dan pelaku bisnis adalah terkait dengan keamanan perjalanan kereta itu sendiri. Hal ini jika dikaitkan dengan waktu tempuh perjalanan yang semakin singkat yang hanya dibutuhkan waktu 8-9 jam, maka tidak akan adanya lagi persilangan antara kereta api yang kerap terjadi pada penggunaan jalur tunggal kereta yang pada akhirnya akan semakin baiknya keamanan perjalanan. Hal lain juga yang patut menjadi perhatian adalah dengan adanya peningkatan lalu lintas barang dan jasa di Pantura dengan jalur rel ganda, maka diharapkan perjalanan peti kemas dapat dipindahkan dari yang sebelumnya menggunakan jalan darat di Pantura menggunakan kendaraan pengangkut barang seperti kontainer ke jalur kereta api dengan jalur rel ganda ini. Karena dengan pemindahan tersebut dan tidak lagi menggunakan kendaraan pengangkut barang seperti konteiner dapat memberikan manfaat terkait dengan efisiensi bahan bakar, turunnya polusi, mengurangi kemacetan di daerah Pantura, dan juga jalan di sekitar daerah Pantura akan lebih bertahan lama dan tidak cepat rusak (bisniskeuangan.kompas.com 2014/01/09).
Sebelumnya juga terdapat sejumlah kendala dalam pengerjaan jalur rel ganda kereta api ini. Kendala tersebut lebih disebabkan karena masalah pembebasan lahan di sejumlah titik yang dilalui oleh jalur ganda tersebut. Titik-titik tersebut berada di Semarang, kawasan dekat Sungai Bengawan Solo, dan kawasan Tandes,  Surabaya. Namun hal tersebut dapat diatasi pemerintah dalam hal  ini adalah Kementerian Perhubungan.
Menurut Wakil Menteri Perhubungan, untuk daerah Semarang tanah yang digunakan adalah tanah negara namun sudah ada keputusan yang menyatakan tanah yang ditempati warga dapat diganti dengan syarat harus mengajukan sertifikat terlebih dahulu. Untuk daerah Sungai Bengawan Solo, terdapat kemajuan yaitu para warga di sana telah menyetujui penggantian lahan (bisnis.liputan6.com 2014/2/26). Untuk kawasan Tandes, Surabaya sendiri yang terjadi adalah pemerintah harus menggeser letak jalur rel ganda dengan tujuan agar masyarakat yang terkena penggusuran dapat diminimalisasi. Masyarakat yang digusur dikawasan tersebut menempati wilayah yang secara hukum merupakan milik dari PT KAI. Oleh karena itu sejak dari awal pembangunan jalur rel ganda ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur  secara terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan harapan masyarakat bisa mengerti bahwa pembangunan jalur rel ganda ini adalah untuk kepentingan masyarakat sendiri (m.dephub.go.id 2012/05/07)

Dengan pembangunan jalur rel ganda kereta api di wilayah Pantai Utara Jawa ini diharapkan benar-benar membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Selain itu juga ada peningkatan ekonomi di kawasan-kawasan yang  dilalui oleh jalur rel ganda tersebut, yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat juga meningkat. (TeamPD/Gs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar