Jakarta
- Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini sedang
membangun dan mengembangkan jalur rel ganda untuk beberapa rute perjalanan.
Sejak tahun 2012 sudah dimulai pengerjaan jalur rel ganda untuk rute
Jakarta-Surabaya yang direncanakan akan dioperasikan di sejumlah bagian pada
April 2014.
Jalur rel ganda adalah jalur kereta yang jumlahnya dua
atau lebih dengan tujuan agar masing-masing jalur digunakan untuk arah yang
berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan kepala dengan kepala
(head on) serta untuk meningkatkan kapasitas lintas. Di samping itu juga bisa
meningkatkan aksesibilitas bila terjadi gangguan terhadap salah satu jalur
(Wikipedia 2014).
Jalur rel ganda ini dibangun dengan pembiayaan dana
yang bersumber dari APBN 2012 sebesar Rp.1,190 triliun dan juga dari APBN
2013 sebesar Rp.1,208 triliun (http://m.dephub.go.id 21/1/2012).
Pengerjaan jalur rel ganda yang menghubungkan Jakarta
hingga Surabaya ini terbagi dalam beberapa segmen pengerjaan di sejumlah
wilayah. Segmen-segmen tersebut antara lain: Cirebon-Brebes sepanjang 63 km,
Pekalongan-Semarang sepanjang 90 km, Semarang-Bojonegoro sepanjang 180
km, Bojonegoro-Surabaya sepanjang 103 km. Pengoperasian jalur rel ganda kereta
api di wilayah Pantai Utara Pulau Jawa tersebut dapat memberikan sejumlah
manfaat terutama dalam bidang ekonomi dan juga terkait dengan perpindahan
manusia, barang, dan jasa (bisniskeuangan.kompas.com 2014/03/27).
Perpindahan manusia dan juga barang dan jasa akan
ditempuh dengan waktu yang lebih singkat dengan adanya pengoperasian jalur
ganda ini. Dengan adanya jalur ganda ini waktu tempuh tersebut dapat dipangkas
menjadi 8-9 jam di mana sebelumnya ditempuh 10-12 jam. Jadwal perjalanan dan
lalu lintas kereta pun akan semakin banyak dengan dimulainya pengoperasian
jalur rel ganda kereta api ini.
Menurut Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susanto,
melalui pengoperasian jalur ganda kereta api di Pantura ini diharapkan terjadi
peningkatan lalu lintas kereta api hingga 200 kali setiap hari, di mana
sebelumnya hanya mencapai 84 kali setiap hari. Dengan semakin singkatnya
waktu tempuh perjalanan dan peningkatan lalu lintas kereta api ini dapat
memberikan keuntungan bagi masyarakat karena proses pemindahan barang dan jasa
akan semakin cepat sampai, dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan yang
diakibatkan karena masalah keterlambatan (http://m.dephub.go.id 2014/03/12)
Manfaat lainnya yang juga bisa didapatkan oleh masyarakat
dan pelaku bisnis adalah terkait dengan keamanan perjalanan kereta itu sendiri.
Hal ini jika dikaitkan dengan waktu tempuh perjalanan yang semakin singkat yang
hanya dibutuhkan waktu 8-9 jam, maka tidak akan adanya lagi persilangan antara
kereta api yang kerap terjadi pada penggunaan jalur tunggal kereta yang pada
akhirnya akan semakin baiknya keamanan perjalanan. Hal lain juga yang patut menjadi
perhatian adalah dengan adanya peningkatan lalu lintas barang dan jasa di
Pantura dengan jalur rel ganda, maka diharapkan perjalanan peti kemas dapat
dipindahkan dari yang sebelumnya menggunakan jalan darat di Pantura menggunakan
kendaraan pengangkut barang seperti kontainer ke jalur kereta api dengan jalur
rel ganda ini. Karena dengan pemindahan tersebut dan tidak lagi menggunakan
kendaraan pengangkut barang seperti konteiner dapat memberikan manfaat terkait
dengan efisiensi bahan bakar, turunnya polusi, mengurangi kemacetan di daerah
Pantura, dan juga jalan di sekitar daerah Pantura akan lebih bertahan lama dan
tidak cepat rusak (bisniskeuangan.kompas.com 2014/01/09).
Sebelumnya juga terdapat sejumlah kendala dalam
pengerjaan jalur rel ganda kereta api ini. Kendala tersebut lebih disebabkan
karena masalah pembebasan lahan di sejumlah titik yang dilalui oleh jalur ganda
tersebut. Titik-titik tersebut berada di Semarang, kawasan dekat Sungai
Bengawan Solo, dan kawasan Tandes, Surabaya. Namun hal tersebut dapat
diatasi pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Perhubungan.
Menurut Wakil Menteri Perhubungan, untuk daerah Semarang
tanah yang digunakan adalah tanah negara namun sudah ada keputusan yang
menyatakan tanah yang ditempati warga dapat diganti dengan syarat harus
mengajukan sertifikat terlebih dahulu. Untuk daerah Sungai Bengawan Solo,
terdapat kemajuan yaitu para warga di sana telah menyetujui penggantian lahan
(bisnis.liputan6.com 2014/2/26). Untuk kawasan Tandes, Surabaya sendiri yang
terjadi adalah pemerintah harus menggeser letak jalur rel ganda dengan tujuan
agar masyarakat yang terkena penggusuran dapat diminimalisasi. Masyarakat yang
digusur dikawasan tersebut menempati wilayah yang secara hukum merupakan milik
dari PT KAI. Oleh karena itu sejak dari awal pembangunan jalur rel ganda ini,
Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara terus menerus melakukan sosialisasi
kepada masyarakat dengan harapan masyarakat bisa mengerti bahwa pembangunan
jalur rel ganda ini adalah untuk kepentingan masyarakat sendiri (m.dephub.go.id
2012/05/07)
Dengan pembangunan jalur rel ganda kereta api di wilayah
Pantai Utara Jawa ini diharapkan benar-benar membawa manfaat yang
sebesar-besarnya bagi masyarakat. Selain itu juga ada peningkatan ekonomi di
kawasan-kawasan yang dilalui oleh jalur rel ganda tersebut, yang pada
akhirnya kesejahteraan masyarakat juga meningkat. (TeamPD/Gs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar