Jakarta - Tidak ada penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang berasal dari Indonesia terlibat dalam ‘terorisme’. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menko Polhukam Djoko Suyanto menjelaskan hal ini secara gamblang.
“Jangan sampai ada spekulasi dan berita-berita yang tidak benar,” kata Presiden SBY saat memimpin rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Rabu (19/3) sore. Rapat dimulai pukul 15.00 WIB, setiba Presiden dari rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Riau selama sepekan lebih.
Kalau ada kecurigaan Malaysia atau pihak manapun jangan-jangan ada warga negara dari negara manapun yang memiliki latar belakang terorisme, ujar Presiden, itu pasti bukan warga negara kita.
Presiden SBY sudah menerima laporan Menko Polhukam mengenai hal ini. Indonesia sendiri, bersama masyarakat internasional, turut membantu pencarian pesawat Malaysia MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu tersebut. Indonesia juga sudah melakukan penelitian terhadap penumpang asal Indonesia.
“Saya minta jelaskan dengan gamblang bahwa tidak perlu ada kecurigaan seperti itu karena kita sudah melakukan pengecekan di dalam negeri,” SBY menegaskan.
Isu pencarian pesawat MH307 merupakan salah satu topik bahasan rapat yang juga dihadiri Wapres Boediono ini. Topik lainnya adalah soal operasi penanganan bencana kebakaran dan asap di Riau serta keamanan pelaksanaan pemilu legislatif.
Dalam soal asap Riau, SBY menegaskan kembali bahwa operasi tanggap darurat harus selesai dalam tiga pekan. Bukan hanya memadamkan api dan menghilangkan asap, operasi juga harus menyentuh akar persoalan kebakaran.
“Akar-akar masalah dan penyebab utama kebakaran tersebut harus disentuh dan ini yang bisa mengubah sejarah agar setiap tahun tidak terjadi kebakaran lahan dan bencana asap di Riau,” Presiden SBY mengingatkan.
Ketika SBY meninggallan Riau pada Senin (17/3) lalu, keadaan jauh lebih baik daripada ketika baru tiba. Pemerintah pusat, lanjut SBY, akan membantu habis untuk mengatasi masalah tersebut.
Turut hadir dalam ratas, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Menkeu Chatib Basri, Menhut Zulkifli Hassan, Kapolri Jenderal Sutarman, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. (TeamPD/Gs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar