Brebes, Jawa Tengah - Sebuah
negara bisa disebut berhasil melalui transisi demokrasi jika sudah berhasil
menjalankan tiga-empat kali pemilihan umum (pemilu) secara damai dan
demokratis. Indonesia patut bangga jika hal itu terjadi karena tak banyak
negara mengalaminya.
Presiden SBY mengatakan hal ini saat bertemu dengan
pemimpin media lokal di Hotel Dedy Jaya, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa
(25/3) siang. SBY bertemu para pemimpin media lokal ini dalam kapasitas sebagai
presiden dan berharap pertemuan ini membawa kebaikan bagi rakyat Indonesia.
“Tanpa menghilangkan suasana kompetisi diantara
partai-partai politik yang mengikuti Pemilihan Umum Legislatif tahun 2014 ini,
secara nasional bisa dikatakan kampanye pemilu berjalan dengan dama, tertib,
dan lancar,” kata Presiden SBY.
Kampanye pemilu 2014 sampai sejauh ini berjalan damai,
tertib, dan lancar. Presiden SBY berharap pada pelaksanaan pemilu legislatif
(pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) situasi damai dan demokratis ini terus
terjaga. Berkaca pada Pileg serta Pilpres dua kali sebelumnya, tahun 2004 dan
2009, Presiden berharap tahun ini pemilu legislatif dan pilpres juga dapat
berjalan damai dan demokratis.
“Sebuah negara yang mengalami transisi demokrasi, yang
sedang mengkonsolidasikan demokrasinya, kalau pemilu sudah berjalan 3-4 kali
berjalan damai dan demokrasi, boleh dikata transisi demokrasi itu berhasil,”
ujar Presiden yang mengaku sebagai ‘veteran pemilu’ karena sudah tidak mungkin
mencalonkan diri lagi.
Jika bangsa Indonesia kembali mengukir sejarah pemilu
2014 ini berjalan baik, maka mestinya pemilu 2019 juga tidak ada masalah
berarti. Jika hal igtu terjadi, maka Indonesia bisa dibilang sukses menjalani
transisi demokrasi.
“Kalau 2019 juga baik, alhamdulillah kita boleh bangga
karena tidak banyak negara yang melalui transisi demokrasi berjalan baik,” SBY
menjelaskan.
Jika hal itu terjadi, Indonesia patut berbangga. Banyak
negara lain yang gagal dalam proses transisi demokrasi tersebut.
Dalam kesempatan ini, Presiden SBY juga memberikan buku
Selalu Ada Pilihan kepada para pemimpin media setempat. Sejumlah pemimpin media
lokal yang hadir, antara lain, Pemred Radar Tegal Muh Abduh, Wapemred Radar
Tegal Wawan Setiawan, Koordinator Biro Tegal Suara Merdeka Dwi Ariadi, Pemred
Satelit Post Tegal Amin Nurrokhman, pemilik Nirmala FM Hartono , Direktur Rama
FM Teguh Tetuko Ariyanto, dan Direktur CBS Slawi Wawan Ikhwanto.
Sedangkan Presiden SBY didampingi oleh, Juru Bicara
Presiden Julian Aldrin Pasha, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik
Daniel Sparingga, dan Staf Khusus Presiden bidang Publikasi dan Dokumentasi
Yani Basuki. (TeamPD/Gs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar